Pembahasandan Penjelasan. Menurut saya jawaban A. Pengembangan ide adalah jawaban yang kurang tepat, karena sudah terlihat jelas antara pertanyaan dan jawaban tidak nyambung sama sekali.. Menurut saya jawaban B. Penyaringan produk adalah jawaban salah, karena jawaban tersebut lebih tepat kalau dipakai untuk pertanyaan lain.
Konsep desain/prototipe produk Prototype atau prototipe bentuk dasar suatu produk bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai macam informasi gambaran produk yang akan Anda buat. Esensi dasar prototipe dapat berupa merancang industri dari konsep dan membuat prototipe rancangan. Menurut Hidayat 2012 dapat didefinisikan bahwa prototipe adalah sebuah penaksiran produk melalui satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Menurut adalah model yang mula-mula model asli yang menjadi contoh; contoh baku; contoh khas Ada lima kriteria prototipe yaitu merupakan bentuk awal dari objek yang akan diproduksi dalam jumlah banyak, prototipe dibuat berdasarkan pesanan untuk tujuan komersialisasi, belum pernah dibuat sebelumnya, merupakan hasil penelitian dan pengembangan dari objek atau sistem yang direncanakan dan mudah dipahami serta dianalisis untuk penembangan lebih lanjut. Ada dua tipe prototipe, yaitu prototipe fisik yang merupakan benda nyata dibuat untuk memperkirakan produk yang diminati oleh tim pengembang secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian. Kemudian yang kedua ada prototipe analitik yang lebih fleksibel dari prototipe fisik karea sifatnya nontangible seperti sketsa, simulasi dan matematik. Prototipe analitik juga lebih murah dibandingkan dengan fisik. Namun tetap saja protitipe fisik dibutuhkan untuk mendeteksi fenomenafenomena yang tidak terantisipasi sebelumnya. Bila dijalankan maka prototipe fisik akan berfungsi sesuai dengan produk asli. Maka jika terjadi ketidaksesuaian seperti dalam rancangan akan memudahkan Anda untuk mendeteksi Pengusaha muda biasanya menghabiskan banyak waktunya untuk berpikir bahwa produk mereka bisa menyelesaikan sebuah masalah tanpa pernah mengetesnya di pelanggan yang asli. Dalam fase pengulangan desain, Anda harus menuliskan bentuk, fungsionalitas, dan cara pembuatan produk Anda. Kemudian, buatlah desain awal bentuk produk Anda, bisa dengan sketching biasa sampai membuat bentuk 3D nya di komputer. Kemudian, tiap bertemu orang, tunjukkan desain tersebut dan tanyakan pendapat mereka tentang produk Anda. Ulangi terus sampai kebanyakan orang merasa puas dan produk Anda layak dipasarkan. Fase pengulangan engineering dilakukan ketika Anda merasa telah berhasil menyelesaikan fase pengulangan desain. Semua input yang didapatkan dalam fase pengulangan desain akan menjadi dasar pengembangan produk. Fase engineering intinya adalah bagaimana cara membuat produk Anda telah bekerja sesuai dengan yang diinginkan, namun hal ini berlaku jika membuat produk manufaktur. Untuk produk di bidang kuliner yang perlu dilakukan adalah mengulang uji coba resep. Kemudian produk yang sudah jadi langsung diteskan pada calon pelanggan, dan berdasarkan feedback dari calon pelanggan, kembali ke fase pengulangan ini. Cobalah tanyakan seberapa jauh calon pelanggan bisa menerima produk Anda. Tujuan akhir dari fase ini adalah membuat prototipe versi beta. Setelah versi beta berhasil dibuat, kita harus menghadapi sebuah fase kunci yang sering membedakan ide bagus dengan produk bagus. Fase pengulangan produksi mengharuskan kita untuk menemukan vendor yang bisa membantu, merangkai semua bagian, sampai menyelesaikan urusan yang berhubungan dengan legalitas. Fase ini biasanya membutuhkan antara 2-6 bulan. Sedikit saja kesalahan dalam fase ini akan membawa perusahaan Anda ke posisi yang buruk. Maksud dari Desain Produk 1. Untuk menghindari kegagalan – kegagalan yang mungkin terjadi dalam pembuatan suatu produk. 2. Untuk memilih metode yang paling baik dan ekonomis dalam pembuatan produk 3. Untuk menentukan standarisasi atau spesifikasi produk yang dibuat. 4. Untuk menghitung biaya dan menentukan harga produk yang dibuat. 5. Untuk mengetahui kelayakan produk tersebut apakah sudah memenuhi persyaratan atau masih perlu perbaikan kembali Tujuan tujuan Desain Produk 1. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi dan mempunyai nilai jual yang tinggi. 2. Untuk menghasilkan produk yang trend pada masanya 3. Untuk membuat produk seekonomis mungkin dalam penggunaan bahan baku dan biaya – biaya dengan tanpa mengurangi nilai jual produk kerja prototipe Prototipe pembuktian konsep, digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Kegiatan ini dilakukan setelah pengembangan konsep atau pemilihan konsep Prototipe rancangan industri, digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan dari produk. Prototipe rancangan percobaan, fokusnya adalah untuk memodelkan suatu subsistem dalam produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan. Alfa prototipe, dibuat untuk melihat komponen dari produk yang diharapkan. Secara individu telah dibuktikan performansinya dari prototipe sebelumnya. Beta prototipe, dibuat dengan proses sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat performansi dan reliability dalam rangka mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk produk akhir. Prototipe praproduksi, percobaan produksi untuk kapasitas terbatas. Prinsip/ lembar kerja pembuatan prototipe Beberapa prinsip berguna sebagai pemandu keputusan tentang prototipe selama pengembangan produk. Prinsip-prinsip ini menunjukkan keputusan terhadap tipe prototipe mana yang harus dibuat dan memasukkannya dalam rencana pengembangan Nur Hidayat2012. Prototipe analitik digunakan untuk mempersempit jarak parameter kemungkinan dan kemudian prototipe fisik digunakan untuk menyesuaikan atau menegaskan rancangan. Prototipe fisik dibutukan untuk menemukan fenomena yang tidak dapat diduga yang sama sekali tidak berhubungan dengan tujuan semula. Prototipe fisik tidak hanya melihat bentuk geometris tetapi juga hal yang mempengaruhinya serta ergonomis alat. Prototipe dapat mengurangi resiko yang merugikan dalam pengembangan produk. Hasil sebuah pengujian mungkin mengharuskan pengulangan karena ketidaksesuaian fungsi. Keuntungan yang dapat diperkirakan dari prototipe dalam negurangi resiko harus dipertimbangkan dengan waktu dan dana yang dibutukan untuk membuat dan mengevaluasi prototipe. Kadangkala penambahan tahap singkat pembuatan prototipe dapat membuat kegiatan selanjutnya selesai lebih cepat dibandingkan jika tidak membuat protitipe. Prototipe dapat dibuat melalui berbagai cara tergantung dari produk yang akan dibuat. Yang paling banyak digunakan adalah dengan model computer 3D atau dikenal juga dengan prototipe digital/ virtual prototipe. Dapat juga dibuat dengan model konvensional, yaitu dengan membuat bentuk tiga dimensi. Bagian-bagian dibuat dengan bahan yang mudah dibentuk namun cukup Prototipe Ada beberapa kegunaaan jika anda membuat desain prototipe terlebih dahulu sebelum melakukan produksi, diantaranya Pembelajaran. Prototipe sering dapat menjawab sebuah pertanyaan “sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan?” saat menjawab pertanyaan tersebut prototipe diperlukan sebagai alat pembelajaran. Komunikasi. Prototipe memperkaya komunikasi dengan manajemen puncak, penjual, mitra, keseluruhan anggota tim, pelanggan dan investor. Hal ini disebabkan protitipe bukan lagi gambar sketsa tetapi wujud sebenarnya. Penggabungan. Prototipe digunakan untuk memastikan bahwa komponen-komponen dan subsistem dari produk bekerja bersamaan seperti yang diharapkan.
1prototipe validasi dan proteksi data pada file image dengan menggunakan advanced encryption standard dan least significant bit berbasis android akba
Dalam perkembangan produk, pembuatan prototipe dan MVP minimum viable products adalah sangat penting sebelum menjadi sebuah produk yang bisa diluncurkan ke publik. jadi, apa perbedaan keduanya ?Definisi prototipe Sebuah prototipe adalah bentuk awal produk dari sebuah ide,artinya sebuh prototipe dapat berukuran tidak semestinya dan bisa jadi hanya sebuah sketsa di kertas atau suatu bentuk yang memiliki fungsi / interaksi sama terhadap produk dari prototipe adalah bagaimana memberi gambaran nyata kepada orang lain atas ide yang kamu ingin buat prototipe itu bisa hanya sebuah desain pada kertas, 3D digital mockup dan gabungan dari alat - alat elektronika yang tidak MVP Minimum Viable ProductsMenurut eric ries, MVP adalah versi awal produk yang masih butuh validasi semaksimal mungkin dari orang lain. Artinya produk MVP memungkinkan adanya perubahan / penambahan untuk menjadi sebuah produk perbedaan prototipe dan MVP ?Perbedaan keduanya tidak lepas dari 3 hal prototipe tidak membutuhkan waktu yang banyak dan usaha, artinya kamu bisa mengganti 80% ide ,mengganti atau membuang ide awal secara MVP membutuhkan ide yang matang walau dengan sedikit usaha, artinya ide awal tidak bisa dirubah tetapi dimungkinkan adanya penambahan / komitmen MVP akan lebih besar daripada prototipe dikarenakan kemustahilan untuk mengganti ide produk awal dikarenakan akan membuang sia - sia usaha dan dana yang sudah dikeluarkan akan di presentasikan secara internal kebanyakan hanya dalam perusahaan dan tidak untuk uji coba MVP seperti kita tahu huruf P adalah produk yang artinya sudah berada di tangan publik namun di kemudian hari bisa menjadi versi kedua,ketiga dst.
2 Dalam aplikasi proses lelang mengacu pada proses lelang secara umum yang terjadi di pegadaian. Namum ada beberapa bagian dalam proses lelang di pegadaian yang tidak termasuk dalam aplikasi lelang elekronik ini, seperti: a. Tidak adanya pengumuman atas barang-barang yang sedang dilelang. Anggota harus secara aktif mengunjungi situs lelang.
Apa itu prototype? Mari kita kenali lebih jauh mulai dari pengertian, fungsi, jenis, contoh, dan manfaatnya. Di zaman yang semakin berkembang seperti saat ini, banyak melahirkan berbagai inovasi disiplin ilmu dan teknologi. Kemudian, dalam pengembangan produk terdapat tahapan prototype. Tujuannya adalah sebagai pendorong pengembangan produk supaya lebih baik lagi. Berikut kami berikan ulasan mengenai teknologi prototype secara detail. Prototype merupakan sebuah metode dalam pengembangan produk, caranya dengan membuat rancangan, contoh, serta model. Hal tersebut bertujuan untuk melakukan uji konsep atau proses kerja dari sebuah produk. Jadi, apa itu prototype bukanlah berupa produk akhir yang siap beredar. Namun, prototype sengaja dibuat untuk mengetahui fitur dan fungsi dalam program yang berjalan. Berdasarkan kebutuhan yang telah direncanakan sebelumnya. Selain itu, prototype berfungsi untuk memenuhi kebutuhan awal development perangkat lunak. Dengan demikian, pengembang produk mampu mengetahui lebih dini mengenai kesalahan dan kekurangan. Sebelum mereka melakukan implementasi fitur lain dalam produk serta merilisnya. Apa itu prototype, telah terjawab. Kesimpulan dari produk ini adalah sebuah pengembangan produk berbasis software. Proses pembuatannya mengarah pada prototype aplikasi. Contoh Prototype Anda perlu mengetahui beberapa contoh, pertama adalah paper prototype. Jadi, sesuai dengan namanya sistem prototype yang satu ini memakai kertas dalam rancangan produknya sebagai media. Sistem ini begitu simpel, akan tetapi mampu memberikan beberapa pilihan mengenai kekurang dari segi fungsionalitas maupun tampilan produk. Kemudian contoh berikutnya adalah low-fidelity. Apa itu prototype low-fidelity? Biasanya berupa sketsa produk dan menunjukkan alur ketika memakai produk dan menunjukkan tampilannya. Akan tetapi contoh prototype yang satu ini masih memiliki kekurangan. Sketsanya dominan berwarna hitam dan abu-abu saja. Kemudian high-fidelity adalah contoh terakhir. Apa itu prototype high-fidelity, pengertiannya adalah prototype yang tampak seperti produk aslinya. Ketika menggunakan jenis ini, pengguna akan merasakan sensasi memakai produk aslinya. Jenis Prototype Prototype berkaitan erat dengan penyusunan UX Design. Lantas, model berdasarkan UX Design meliputi beberapa jenis. Diantaranya adalah Sketch atau sketsa yang berupa gambar memakai bantuan alat tulis dalam sebuah kertas. Untuk membuat sketsa tidak memerlukan biaya yang mahal. Kebanyakan sketsa berguna dalam tahap pembuatan desain awal, untuk desain produk. Fungsinya untuk mengetahui lebih lanjut mengenai kelemahan desain yang menyebabkan permasalahan. Sketch termasuk kategori prototype low-fidelity. Jadi, desainer dengan cepat dan efisien dapat merekayasa ulang proyek desainnya. Desain berikutnya adalah Wireframe yang merupakan konsep dengan unsur elemen berupa konten. Kemudian berpusat pada penyusunan dari tata letak desain. Apa itu prototype berupa wireframe, yakni skala yang digunakan pada umumnya warna hitam dan abu-abu. Jenis ini juga termasuk dalam low-fidelity, karena membutuhkan beberapa tool. Prosesnya tidak membutuhkan waktu lama. Kemudian pada umumnya para desainer menerapkannya untuk berbagai kebutuhan proyek dalam skala ringan. Jenis terakhir berupa Mockup dengan desain berdasarkan kombinasi tata letak, tipografi, warna, dan konten yang ada. Kemudian jenis ini mampu mempresentasikan produk akhir dengan lebih nyata dan jelas. Proses pembuatannya memakan waktu yang lebih lama, sehingga termasuk dalam high-fidelity. Akan tetapi hasilnya lebih spesifik mendekati kebutuhan user. Metode Prototype Tim desainer biasanya akan menggunakan metode prototyping. Apa itu prototype metode, yakni dengan melakukan observasi awal dan mengumpulkan informasi. Kemudian membuatnya berdasarkan hasil analisis tersebut. Jika telah berhasil membuat prototype, maka segera menganalisanya. Tahapan yang tidak kalah penting adalah melakukan testing produk prototype yang telah dibuat. Selanjutnya menguji ulang sistem, sebelum akhirnya memasuki tahap perilisan. Jangan lupa untuk uji coba sistem yang telah Anda buat kepada user serta stakeholders terkait. Tujuan Prototype Tujuan utama dari adanya prototype adalah untuk pengembangan rancangan dan model produk. Sehingga menjadi produk akhir yang sesuai dengan permintaan para pengguna. Lebih menariknya lagi, pengguna bisa ikut serta andil dalam proses pengembangan produk ini. Caranya adalah memberikan feedback dan evaluasi. Umpan balik tersebut sebagai pedoman dalam pengembangan produk. Bahkan, pemakaian prototype dapat memunculkan berbagai ide baru untuk mengembangkan fitur sebagai pelengkap produk. Manfaat Prototype Setelah mengetahui apa itu prototype, Anda pasti akan mengetahui manfaat serta keuntungan memakai sistem ini. Anda akan menghemat biaya dan waktu ketika mengembangkan produk. Sehingga dapat mengalokasikan sumber daya yang tersisa untuk kebutuhan lainnya. Manfaat selanjutnya adalah mengetahui kebutuhan para pengguna terlebih dahulu. Dengan begitu, apa saja kebutuhan dan prioritas pengguna dapat diketahui. Sehingga proses pengemangan produk bisa lebih cepat berlangsungnya. Jika berencana untuk meluncurkan sebuah produk, maka prototype dapat Anda manfaatkan. Para audiens dengan mudah akan mendapatkan gambaran produk Anda. Kemudian model prototype ini bisa menjadi patokan dalam pengembangan produk. Pasalnya, prototype berguna untuk menemukan kekurangan produk lebih awal. Lalu mencari solusi untuk memperbaiki produk tersebut. Prototype ini mampu memberikan gambaran secara riil dan konkret, dengan cara membuat sketsa terlebih dahulu baik itu low-fidelity maupun high-fidelity. Tahapan Pembuatan Prototype Anda wajib memperhatikan beberapa langkah ketika akan mengembangkan sebuah teknologi berbasis purwarupa. Langkah awal, lakukan pengumpulan data dan sistemnya dengan seluruh perangkat lunak. Lalu mulailah membangun sistem prototyping dengan merancangnya dan memasukkan input atau output dari produk. Berikutnya lakukan evaluasi dari sistem prototyping yang telah Anda bangun. Apa itu prototype, sesuaikan dengan keinginan pelanggan. Langkah selanjutnya adalah membuat kode sistem dari kesepakatan bersama dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Anda dapat melanjutkannya dengan uji coba dan evaluasi. Jika sudah mapan, bisa langsung menggunakannya. Kemudian produk tersebut bisa mulai dipasarkan, namun untuk sementara waktu ke pasar terbatas sebelum akhirnya beredar di pasar umum. Penerapan penggunaan prototype dalam produk development sangat penting sebagai sarana uji coba penelitian. Dengan begitu akan mudah melihat kekurangan, kelebihan, dan kepuasan para pengguna. Sistem ini akan menghasilkan front-end dalam proses pembuatan level produk yang lebih tinggi. Prototype sebagai alat bantu perangkat lunak untuk pengembangan pekerjaan. Sehingga mampu menjadi media presentasi produk, test produk, uji coba, dan lainnya. Penerapan lainnya adalah sebagai alat ukur kepuasan dari konsumen. Kehadiran prototype membantu pembuatan design thinking. Ketika lebih fokus terhadap user, maka metode baru saat membuat proses desain produk lebih mudah berkat prototype. Dapat dikatakan jika prototype mampu memecahkan masalah dengan efektif dan praktis. Maka dari itu, dalam pengembangan teknologi ini membutuhkan detail terkait. Sehingga harus memahami urutan kerjanya, jika akan mengaplikasikannya. Hubungi Coding Studio jika ingin mengetahui apa itu prototype, untuk pengembangan produk bisa menggunakan beberapa contoh di atas. Karena, akan ada kekurangan dan kelebihan dari setiap contoh yang ada. Sehingga Anda harus bijak dalam membuat sebuah prototype, agar lebih maksimal sebaiknya sesuaikan proyek dengan estimasi waktu yang diberikan. Jasa berpengalaman akan membantu Anda dalam menciptakan prototype yang sesuai dengan keinginan.
Penelitiandilakukan dengan software prototyping berdasarkan pendekatan concept generation. Hasil penelitian berupa prototipe sistem yang dapat memunculkan variasi dari alternatif-alternatif konsep
A. Pengertian Prototype Prototipe produk purwa–rupa produk adalah bentuk dasar dari sebuah produk merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan lead–user agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai protipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan customers. Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahan sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya ditujukan untuk pengetesan untuk menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Prototipe seperti ini disebut alpha prototype ada juga yang disebut beta prototype yang dibuat dengan bagian yang disuplai oleh proses produksi sebenarnya, tetapi tidak rakit dengan proses akhir ditujukan untuk menjawab pertanyaan akan performance dan ketahanan uji untuk menemukan perubahan yang perlu pada produk final. B. Tahapan Prototype Pendefinisian produk merupakan penerjemahan konsep teknikal yang berhubungan dengan kebutuhan dan perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk dan aspek hukum yang melibatkan keamanan dan perlindungan terhadap konsumen. Working model dibuat tidak harus mempresentasikan fungsi produk secara keseluruhan dan dibuat pada skala yang seperlunya saja. Prototipe rekayasa engineering prototype dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dari working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu. Prototipe produksi production prototype bentuk yang dirancang dengan seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan dan metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya dan dapat menghasilkan data kinerja dan daya tahan produk dan part-nya. Qualified production item dibuat dalam skala penuh berfungsi secara penuh dan diproduksi pada tahap awal dalam jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yang diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan kepada umum. Model merupakan alat peraga yang mirip produk yang akan dibangun look–like–models. Secara jelas menggambarkan bentuk dan penampilan produk baik dengan skala yang diperbesar, 11, atau diperkecil untuk memastikan produk yang akan dibangun sesuai dengan lingkungan produk maupun lingkungan user. Prototipe Akhir adalah bentuk efektif dalam mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dengan produk akhir. C. Kemasan Produk Kemasan adalah desain kreatif yang mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi dan elemen-elemen desain dengan informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi dan membedakan sebuah produk di pasar Klimchuk dan Krasovec, 200633. Menurut Kotler & Keller 200927, pengemasan adalah kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau bungkus sebagai sebuah produk. Pengemasan adalah aktivitas merancang dan memproduksi kemasan atau pembungkus untuk produk. Biasanya fungsi utama dari kemasan adalah untuk menjaga produk. Namun, sekarang kemasan menjadi faktor yang cukup penting sebagai alat pemasaran Rangkuti, 2010132. D. Fungsi Kemasan Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dalam proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen dan memberi kesan menyeluruh yang mendukung produk. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan dan prestise dari kemasan yang lebih baik. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yang dikandung dari kemasan yang dirancang dengan cermat dalam mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. Inovational opportunity. Cara kemasan yang inovatif akan bermanfaat bagi konsumen dan juga memberi keuntungan bagi produsen. Assalammu’alaikum warohmatullohi wabarokatuh Salam kenal semuanya nama saya Irfan Mundzir Ramdhani. Biasa dipanggir Al-Mundzir. Subhanalloh akhirnya saya merampung blog terbaru saya. Saya ingin mencoba tuk bisa menjadikan blog ini sebagai media untuk menyalurkan semua apresiasi saya. Dan moga ini dapat menajadi sebuah motivasi saya agar bisa menjadi lebih baik lagi lagi lagi… Insya Alloh Blog Genggam Waktu ini akan terus terupdate untuk bisa mengisi kekosongan waktu. yang inginnya saya isi dengan puisi, informasi, tips, dakwah dan lain sebagainya. Kalo ada yang mau ikut sharing atau menyumbang artikel silahkan email saya aja… atau ke facebook saya dengan email Syukron ya udah berkunjung… Wassalam Lihat semua pos dari Almundzir
Berikutmerupakan beberapa jenis dari model prototipe berdasarkan UX Design, antara lain: 1. Sketch Sketch atau sketsa merupakan gambar yang dibuat dengan pensil atau alat tulis lain di atas sebuah kertas dan tanpa membutuhkan biaya yang mahal. Umumnya, sketch digunakan dalam tahap pembuatan desain awal untuk perancangan suatu produk.
Prototipe yg masih berupa file gambar produk termasuk dlm prototipe… A. Dimensi kedua B. Praproduksi C. Fisik D. Analitik E. MillestonesPembahasanPelajari Lebih Lanjut Detil jawaban pembuatan produk multimedia berupa prototipe progan multimedia dilakukan dlm tahapan? Apa Perbedaan prototipe dgn produkapa perbedaan produk prototipe dgn produk jual ?​1. sebutkan pengertian desain/prototipe produk…. 2. kenapa prototipe produk sangat penting 3. apa saja tahapan prototipe 4. pengertian kemasan produk merupakan…. 5. apa saja fungsi kemasan produk ​semoga membantu ya kak🙂 Prototipe yg masih berupa file gambar produk termasuk dlm prototipe… A. Dimensi kedua B. Praproduksi C. Fisik D. Analitik E. Millestones Prototipe yg masih berupa file gambar produk termasuk dlm prototipe D. Analitik Pembahasan Ada dua tipe prototype, yaitu prototype fisik yg merupakan benda nyata untuk memperkirakan produk yg diminati oleh tim pengembang dengan-cara nyata yg dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian. Yang kedua ada prototype analitik yg lebih fleksibel dr prototype fisik karea sifatnya nontangible seperti sketsa, simulasi & matematik Menurut Raymond McLeod, prototype didefinisikan sebagai alat yg memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai potensial tentang cara sistem produk tertentu Pelajari Lebih Lanjut 1. Materi tentang prototipe https//Wargamasyarakatorg . —————————– Detil jawaban Kelas 9 Mapel wirausaha Bab Prototipe Kata Kunci Prototipe pembuatan produk multimedia berupa prototipe progan multimedia dilakukan dlm tahapan? alpha version / beta versi kalau tak salah Apa Perbedaan prototipe dgn produk Jawaban Prototipe adalah suatu benda yg merupakan rancangan dasar atau rancangan awal Produk adalah suatu benda yg sudah jadi atau sudah final apa perbedaan produk prototipe dgn produk jual ?​ Jawaban produk prototipe adalah bentuk dasar dr suatu produk atau contoh model awal dr produk produk jual yaitu produk yg sudah siap untuk di edarkan atau di jual di pasaran & sudah memenuhi standar 1. sebutkan pengertian desain/prototipe produk…. 2. kenapa prototipe produk sangat penting 3. apa saja tahapan prototipe 4. pengertian kemasan produk merupakan…. 5. apa saja fungsi kemasan produk ​ produk purwa–rupa produk adalah bentuk dasar dr sebuah produk merupakan tahapan yg sangat penting dlm rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yg akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. sebagai tahapan yg sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan lead–user agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Prototype Berikut tahapan prototype a. Pendefinisian produk merupakan penerjemahan konsep teknikal yg berhubungan dgn kebutuhan & perilaku konsumen kedalam bentuk perancangan termasuk aspek hukum produk & aspek hukum yg melibatkan keamanan & perlindungan terhadap konsumen. b. Working model dibuat tak harus mempresentasikan fungsi produk dengan-cara keseluruhan & dibuat pada skala yg seperlunya saja untuk membuktikan konsep dr pembuatan produk & menemukan hal-hal yg tak sesuai dgn konsep yg telah dibuat. Working model pula dibangun untuk menguji parameter fungsional & membantu perancangan prototipe rekayasa. c. Prototipe rekayasa engineering prototype dibuat seperti halnya working model namun mengalami perubahan tingkat kompleksitas maupun superioritas dr working model, dibangun mencapai tingkat kualitas teknis tertentu agar dapat diteruskan menjadi prototipe produksi atau untuk dilanjutkan pada tahapan produksi. d. Prototipe rekayasa ini dibuat untuk keperluan pengujian kinerja operasional & kebutuhan rancangan sistem produksi. e. Prototipe produksi production prototype bentuk yg dirancang dgn seluruh fungsi operasional untuk menentukan kebutuhan & metode produksi dibangun pada skala sesungguhnya & dapat menghasilkan data kinerja & daya tahan produk & part-nya. f. Qualified production item dibuat dlm skala penuh berfungsi dengan-cara penuh & diproduksi pada tahap awal dlm jumlah kecil untuk memastikan produk memenuhi segala bentuk standar maupun peraturan yg diberlakukan terhadap produk tersebut biasanya untuk diuji-cobakan pada umum. g. Untuk mematangkan produk yg hendak diproduksi dengan-cara komersil, maka produk perlu memasuki pasar untuk melihat ancaman-ancaman produk yg terjadi; misal keamananan, regulasi, tanggung jawab, ketahanan & kerusakan wear–and–tear, pelanggaran, siklus break even & polusi, & konsekuensinya diperlukan peningkatan program pemasaran. h. Model merupakan alat peraga yg mirip produk yg akan dibangun look–like–models. Secara jelas menggambarkan bentuk & penampilan produk baik dgn skala yg diperbesar, 11, atau diperkecil untuk memastikan produk yg akan dibangun sesuai dgn lingkungan produk maupun lingkungan user. i. Prototipe adalah bentuk efektif dlm mengkomunikasikan konsep produk namun jangan sampai menyerupai bentuk produk sebenarnya karena mengandung resiko responden akan menyamakannya dgn produk akhir. 4. Pengertian Kemasan Produk Kemasan adalah desain kreatif yg mengaitkan bentuk, struktur, material, warna, citra, tipografi & elemen-elemen desain dgn informasi produk agar produk dapat dipasarkan. Kemasan digunakan untuk membungkus, melindungi, mengirim, mengeluarkan, menyimpan, mengidentifikasi & membedakan sebuah produk di pasar Klimchuk & Krasovec, 200633. 5. Fungsi Kemasan Produk Banyak perusahaan yg sangat memperhatikan pembungkus suatu barang sebab mereka menganggap bahwa fungsi kemasan tak hanya sebagai pembungkus, tetapi jauh lebih luas dr pada itu. Simamora 2007 mengemukakan pengemasan mempunyai dua fungsi yaitu a. Fungsi Protektif Berkenaan dgn proteksi produk, perbedaan iklim, prasarana transportasi, & saluran distribusi yg semua berimbas pada pengemasan. Dengan pengemasan protektif, para konsumen tak perlu harus menanggung risiko pembelian produk rusak atau cacat. b. Fungsi Promosional Peran kemasan pada umumnya dibatasi pada perlindungan produk. Namun kemasan pula digunakan sebagai sarana promosional. Menyangkut promosi, perusahaan mempertimbangkan preferensi konsumen menyangkut warna, ukuran, & penampilan. Sedangkan menurut Kotler 1999228, terdapat empat fungsi kemasan sebagai satu alat pemasaran, yaitu a. Self service. Kemasan semakin berfungsi lebih banyak lagi dlm proses penjualan, dimana kemasan harus menarik, menyebutkan ciri-ciri produk, meyakinkan konsumen & memberi kesan menyeluruh yg mendukung produk. b. Consumer offluence. Konsumen bersedia membayar lebih mahal bagi kemudahan, penampilan, ketergantungan & prestise dr kemasan yg lebih baik. c. Company and brand image. Perusahaan mengenal baik kekuatan yg dikandung dr kemasan yg dirancang dgn cermat dlm mempercepat konsumen mengenali perusahaan atau merek produk. d. Inovational opportunity. Cara kemasan yg inovatif akan bermanfaat bagi konsumen & pula memberi keuntungan bagi produsen. semoga membantu ya kak🙂
DownloadFree Prototipe Yang Masih Berupa File Gambar Produk Termasuk Dalam Prototipe This Site also enables you to see which mixtapes will likely be produced in the future. The Impending Mixtapes web site reveals when Every mixtape will be accessible.
Bisa kita lihat bahwa pengembangan produk berbasis software saat ini mengalami perkembangan. Sebab secara kasat mata kita bisa melihatnya dari segi tampilan dan fokus pada pengalaman pengguna. Sekarang lebih dikenal dengan UI/UX Design, dimana dalam proses pembuatannya akan mengarah pada sebuah aplikasi prototype untuk mengetahui secara dini bentuk dari produk yang akan dikembangkan. Lantas yang kemudian menjadi pertanyaan adalah bagaimana proses pembuatan prototype? Atau bahkan apa sebenarnya yang dimaksud dengan prototype itu sendiri? Agar sama-sama belajar, yuk simak ulasan mengenai pengertian prototype, jenis, metode pembuatan, contoh, manfaat hingga kelebihan dan kekurangan prototype berikut! Pengertian Prototype Pengertian umum dari prototipe adalah desain desain sistem yang membentuk model dan ukuran standar atau skalabilitas yang akan dikerjakan nantinya. Setiap pengembang dan pengguna dapat berinteraksi langsung dengan model tanpa harus membuat produk nyata. Prototipe sistem yang dibangun menyesuaikan dengan kebutuhan awal pengembangan perangkat lunak untuk mengetahui beberapa fitur dan fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya. Sehingga mampu mendeteksi kesalahan secara dini sebelum mengimplementasikan dan merilis produk secara keseluruhan. Tujuan utama dari pembuatan prototype sendiri agar produk yang akan dirilis sesuai dengan permintaan pengguna atau pasar. Sehingga peran dari prototype itu sendiri adalah menjadi penghubung antara produsen dan konsumen untuk dapat mewujudkan produk berupa software yang sesuai dan tepat guna. Selain itu, memiliki prototipe sendiri dapat menghemat biaya produksi dan tidak memerlukan proses “trial and error”. Sehingga dapat mengurangi waktu pengerjaan dan beban yang harus dikeluarkan oleh tim pengembang. Jenis Prototype dalam Desain UX Prototype sendiri sangat erat kaitannya dengan penyusunan UX Design. Dimana model akhir dari pengembangan UX User Experience adalah prototype. Berikut adalah beberapa jenis model prototipe berdasarkan UX Design. 1. Sketsa Sketsa ialah gambar yang dapat dibuat dengan menggunakan pensil atau bantuan alat tulis lainnya di atas kertas. Biasanya sketsa ini dilakukan tanpa memerlukan biaya yang mahal. Sebab sketsa digunakan untuk tahap desain awal untuk merancang suatu produk. Sketsa itu sendiri berfungsi untuk mengetahui beberapa kelemahan desain yang dapat menimbulkan masalah dari segi pengalaman pengguna. Sketsa juga merupakan contoh prototipe kesetiaan rendah. Artinya bahwa desainer dapat dengan cepat merekayasa ulang proyek desain dengan biaya lebih rendah. 2. Wireframe Wireframe adalah sebuah konsep yang berpusat pada penyusunan layout desain, yang dalamnya terdapat elemen-elemen berupa konten. Kebanyakan model wireframe menggunakan skala abu-abu dan hitam. Jenis ini juga termasuk dalam low-fidelity, dimana pembuatan sketsa dapat dilakukan dengan bantuan alat bantu. Alat bantu yang biasanya digunakan seperti Whimsical, Balsamiq, Figma dan lain-lain. Proses wireframing sendiri tidak membutuhkan waktu yang lama ya. Sehingga tim desainer umumnya menerapkannya pada kebutuhan proyek yang ringan. 3. Maket Makte merupakan desain yang dibuat secara utuh berdasarkan kombinasi warna, layout, tipografi, dan konten di dalamnya. Maket sendiri dapat merepresentasikan produk dengan lebih jelas dan terlihat nyata. Maket juga termasuk dalam high fidelity, dimana proses pembuatannya akan memakan waktu lebih lama dari dua jenis sebelumnya. Namun hasil yang diperoleh lebih spesifik untuk dapat memberikan contoh produk yang mendekati kebutuhan pengguna. Metode Pembuatan Prototype Setelah memahami pengertian dan jenisnya, mari kita lihat tahapan dari metode prototyping. Adapun metode prototyping yang dilakukan oleh tim desainer adalah sebagai berikut 1. Melakukan pengumpulan informasi dan observasi awal. 2. Membuat prototype berdasarkan hasil analisis yang diperoleh. 3. Melakukan proses evaluasi terhadap prototype yang telah dibuat. 4. Melakukan pengujian testing terhadap produk prototype yang telah dibuat. 5. Lakukan pengujian ulang sistem sebelum memasuki rilis prototipe. 6. Menguji sistem pembuatan prototipe kepada pengguna dan pemangku kepentingan terkait. Contoh Pembuatan Produk Prototype Selanjutnya, mari kita lihat beberapa contoh pembuatan prototype sistem dalam membangun produk aplikasi. 1. Pembuatan Prototipe Kertas Merupakan contoh desain yang dibuat dengan bantuan media kertas dan alat tulis sederhana seperti pensil atau pulpen. Hasil akhir dari perancangan produk ini mampu memberikan beberapa pilihan terkait kekurangan dari segi tampilan dan fungsionalitas produk. 2. Fidelitas Rendah Rendah-Fi Contoh kedua, pengguna dapat berinteraksi langsung dengan desain. Namun tampilan yang diberikan masih berupa sketsa dengan warna dominan hitam atau abu-abu. Walaupun begitu, tapi tetap mampu memberikan gambaran tentang jalannya proses interaksi melalui beberapa elemen yang ditampilkan. 3. Fidelitas Tinggi Hi-Fi Merupakan desain dengan tampilan visual yang lebih kompleks dan dapat mewakili produk dari sisi UI dengan menggabungkan pengalaman pengguna yang lebih nyaman dan baik. 4. Prototipe HTML Cara ini cukup rumit jika dibandingkan dengan ketiga cara sebelumnya. Hal ini dikarenakan prototype jenis ini diperuntukan bagi para desainer yang memiliki skill dan pemahaman lebih terkait coding dan bahasa pemrograman. Metode ini terdiri dari HTML dasar yang dapat menghemat waktu untuk proses pembuatan. Dengan metode ini, diharapkan akan memudahkan pengembangan prototipe di masa depan. Manfaat Memiliki Prototype Banyak sekali manfaat dan keuntungan yang bisa didapatkan dari penggunaan sistem prototyping. Adapun beberapa manfaat yang dimaksud diantaranya sebagai berikut 1. Mampu Mengetahui Kebutuhan Pengguna Sejak Awal Dengan implementasi prototipe, tim pengembang dan desainer dapat mengetahui apa yang menjadi prioritas kebutuhan pengguna untuk menciptakan produk yang lebih sesuai. Sehingga proses pengembangan lebih cepat dan dapat menyesuaikan tenggat waktu yang diberikan oleh klien. 2. Dapat Menghemat Biaya Pengembangan Produk Keuntungan kedua adalah dapat menghemat dan mengurangi biaya pengembangan seminimal mungkin. Dengan demikian, alokasi dana dapat digunakan untuk kebutuhan lain. 3. Dapatkan Gambaran yang Lebih Konkrit Manfaat terakhir dengan adanya prototype, dapat memberikan gambaran yang lebih nyata dan konkrit dengan membuat tampilan sketsa baik dengan fidelitas rendah maupun tinggi. Kelebihan dan Kekurangan Prototype Selain itu, pelanggan mendapatkan feel yang lebih baik daripada dokumen atau tulisan. Lalu apa kelebihan dan kekurangan dari prototyping? Sama seperti profesi lainnya, profesi ini juga memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Kelebihan Prototype Berikut dibawah ini kelebihan prototype, antara lain sebagai berikut. 1. Pelanggan mengetahui apa yang dibutuhkan serta diharapkan. 2. Memiliki penentuan kebutuhan yang lebih mudah. 3. Waktu yang singkat. 4. Pengembang mendapatkan masukan dari pelanggan saat membuat prototipe. 5. Setelah proyek selesai, Anda sebagai pengembang menjadi langganan. 6. Dapatkan bantuan dalam mengurangi biaya pengembangan secara keseluruhan. 7. Mendapatkan tingkat kepuasan dari pelanggan lama dan baru. 8. Pengembang semakin cepat menggunakan alat yang mereka perlukan di masa mendatang. 9. Mempersingkat waktu pengembangan. Kekurangan Prototype Berikut dibawah ini kekurangan prototype, antara lain sebagai berikut. 1. Dapat mengesampingkan alternatif pemecahan masalah. 2. Tidak selalu prototype yang telah dibuat dapat disesuaikan dengan mudah. 3. Dalam analisis singkat dan pengolahan desain. Demikian artikel kami mengenai pengertian prototype, jenis, metode pembuatan, contoh, manfaat hingga kelebihan dan kekurangan prototype. Semoga ulasan kami dapat membantu, khususnya menambah wawasan kamu mengenai prototype. Terimakasih sudah berkunjung
0OLAt. 993yopqgz6.pages.dev/225993yopqgz6.pages.dev/318993yopqgz6.pages.dev/350993yopqgz6.pages.dev/197993yopqgz6.pages.dev/82993yopqgz6.pages.dev/396993yopqgz6.pages.dev/298993yopqgz6.pages.dev/96993yopqgz6.pages.dev/32
prototipe yang masih berupa file gambar produk termasuk dalam prototipe