Gasmedis yang dibutuhkan di rumah sakit adalah O2, N2 dan CO2. Ketersediaan gas-gas tersebut selama 24 jam dibutuhkan dalam Asuhan Pasien. Sehingga tidak boleh terjadi kekosongan gas tersebut. Monitoring volume dan instalasi gas ke seluruh ruangan sesuai dengan kebutuhan harus dilakukan untuk jaminan ketersediaan gas selama 24 jam. 4. Menurut Keputusan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1439/ MENKES/SK/XI/2002, Pengertian Dari Sistem Instalasi Gas Medis Sebagai Berikut Gas Medis Adalah Gas Dengan Spesifikasi Khusus Yang Dipergunakan Untuk Pelayanan Medis Pada Sarana Kesehatan. Instalasi Pipa Gas Medis Adalah Seperangkat Prasarana Pemipaan Beserta Peralatan Yang Menyediakan Gas Medis Tertentu Yang Dibutuhkan Untuk Disalurkan Gas Medis Tersebut Ke Titik Outlet Diruang Tindakan Dan Perawatan/ Ruangan Lainnya. Sentral Gas Medis Adalah Seperangkat Prasarana Sumber Gas Medis Beserta Peralatan Dan Atau Tabung Gas/Liquid Ataupun Jenis Gas Lainnya Yang Menyimpan Beberapa Gas Medis Tertentu Yang Dapat Disalurkan Melalui Pipa Instalasi Gas Medis Instalasi Gas Medis Selanjutnya Disingkat IGM Adalah Seperangkat Perlengkapan Jaringan Sistem Gas Medis Mulai Dari Sentral Gas Medis, Instalasi Pipa Gas Medis Sampai Outlet. Gas Medis Rumah Sakit Sistem Gas Medis Merupakan Instalasi Kebutuhan Gas Untuk Keperluan Medis Di Berbagai Rumah Sakit, Klinik, Puskesmas Ataupun Tempat Pengobatan Lainnya. Instalasi Gas Medis Ini Telah Dikembangkan Untuk Mempermudah Kesulitan-Kesulitan Penggunaan Gas Medis Secara Konvensional. Gas Medis Yang Digunakan Di Rumah Sakit Adalah Hal Yang Sangat Penting Sebagai Pendukung Kehidupan Medical Gas For Live Support Yang Berpengaruh Langsung Dalam Hidup Pasien. Oleh Karena Itu Penyimpanan Gas Medis Ini Haruslah Pada Tempat Yang Bersih Dan Higienis. Gas Medis Juga Harus Memiliki Kemurnian Tinggi Dan Tersedia Dengan Tekanan Yang Stabil. Salah Satu Jenis Gas Medis Yang Akrab Kita Ketahui Adalah Oksigen. Pada Rumah Sakit Yang Sudah Moderen, Sekarang Ini Sudah Tidak Menemukan Lagi Tabung Oksigen Yang Dipasang Di Samping Pasien, Melainkan Sudah Berupa Selang Yang Dapat Pakai Langsung. Selang Ini Biasanya Menghubungkan Pasien Dengan Sumber Gas Oksigen Yang Telah Dialirkan Melalui Dinding Dengan Pipa Tembaga, Inilah Yang Disebut Sentralisasi Gas Medis. Pada Sistem Ini Semua Perlengkapan Tabung Dan Mesin Di Sentralisasi Di Suatu Tempat Dan Gas-Gas/Udara Tersebut Dialirkan Keruangan Melalui Pemipaan. Hal Ini Dirasa Lebih Efektif Serta Lebih Safety Untuk Melakukan Pengawasan Dan Segala Hal Tentang Operasionalnya. Beberapa Sistem Sentral Gas Medis Yang Digunakan 1. Sistem Oksigen O2 2. Sistem Nitrous Oxide N20 3. Sistem Karbon Dioksida C02 4. Sistem Nitrogen N2 5. Sistem Medical Compressed Air Air 6. Sistem Medical Vacuum VAC 7. Sistem Pembuangan Gas Anesthesi WAGD 8. Dan Lain-Lain. Tetapi Pada Umumnya Di Rumah Sakit Instalasi Gas Medis Meliputi 4 Sistem Sesuai Urutan Pemasangan, Yaitu O,N,A,V Oxygen O2 Nitrous Oksida N2O Udara Tekan/Compressed Air/ Medical Breathing Air CA Vacuum/ Medical Suction V Sistem Sentral Gas Medis Youtube Channel
SaranaInstalasi Gas Medis (IGM) Sangat Penting Fungsinya Pada Penyediaan Fasilitas yang Menunjang RS/ Rumah Sakit. Hal Ini Salah Satu Yang Diatur Departemen Kesehatan RI Dalam Undang Undang Yang Menyebabkan Jadi Persyaratan Penting Di Dalam Akreditasi Kelayakan Pelayanan Rumah Sakit.

Instalasi gas medis di rumah sakit pertama kali diperkenalkan pada tahun 1970-an. Waktu itu, Rumah Sakit Husada Jakarta Utara adalah yang pertama kali menggunakannya. Saat ini, pemasangan instalasi gas medis bisa dilakukan di rumah sakit mana pun. Bahkan klinik dan Puskesmas juga bisa memasangnya yang dimaksud dengan instalasi gas medis rumah sakit? Bagaimana aturan pemerintah mengenai hal ini? Simak penjelasannya berikut ini!Apa yang Dimaksud dengan Instalasi Gas Medis? gas medis mengacu pada seperangkat alat dan sistem perpipaan yang berfungsi untuk menyalurkan gas medis ke titik outlet yang berada di ruang perawatan, ruang tindakan atau ruangan lainnya. Sistem instalasi gas medis dimulai dari sentral gas medis, instalasi pipa gas medis sampai ke sistem instalasi gas dan vakum medis digunakan, pemenuhan kebutuhan gas untuk kebutuhan pasien diberikan dengan menggunakan tabung gas medis. Saat ini penggunaan tabung gas medis sudah mulai diminimalisasi dan diganti dengan instalasi gas medis yang lebih simpel dan Instalasi Gas dua jenis sistem instalasi gas medis yang banyak digunakan yakni sistem manifold gas manual dan manifold gas ManualInstalasi sistem manual selalu menyediakan pasokan gas seluruh tabung yang berada di sentral baik di sisi kanan dan kiri. Cara pengoperasiannya sangat efisien dan cocok digunakan di rumah sakit dengan kebutuhan tabung oksigen kurang dari 100 setiap DigitalSistem instalasi gas digital dirancang untuk menyediakan pasokan gas tanpa gangguan. Sistem ini secara otomatis akan memindahkan tekanan kosong dari tabung medis yang sudah habis ke tabung yang penuh sehingga aliran gas medis tetap ada tanpa harus diganti secara Instalasi Gas Medis Rumah Sakit Menurut Permenkes No. 4 Tahun instalasi gas medis di rumah sakit harus dilakukan dengan standar tertentu. Tujuannya adalah agar kebutuhan gas medis yang dihasilkan memenuhi syarat dan proses distribusi gas medis berjalan dengan lancar dan aman. Aturan mengenai standar instalasi gas medis rumah sakit tertuang dalam Permenkes No. 4 Tahun 2016 tentang Penggunaan Vakum Medik dan Gas Medik pada Fasilitas Pelayanan beberapa poin penting yang perlu digarisbawahi dalam aturan tersebut terkait standar pemasangan yakniDilakukan oleh Tenaga ProfesionalInstalasi gas medis dibuat demi kelangsungan hidup banyak, karena itu proses pengerjaan harus dilakukan oleh tenaga profesional yang berpengalaman. Proses kerja, peralatan dan bahan yang dipakai juga wajib memenuhi mutu dengan Sentral Kompresor dan VakumSentral kompresor atau sentral gas medis merupakan seperangkat sumber gas ataupun likuid untuk kebutuhan medis yang kemudian disalurkan lewat pipa instalasi. Sebaliknya, vakum merupakan alat berspesifikasi khusus yang digunakan untuk mengisap cairan tubuh pada pelayanan medis. Sentral kompresor dan vakum yang dipasang harus benar-benar mampu beroperasi dengan mengacu pada standar tentang Pipa Gas MedisAda dua jenis pipa gas medis yang memenuhi standar yakni pipa tembaga dengan kadar 99% atau pipa stainless steel yang dinyatakan dengan Sertifikat Asal Negara dan Sertifikat Fabrikasi. Pipa juga harus bersih dan tidak terkontaminasi oleh zat Valve dan Alarm Gas MedisZona valve dan alarm pada sistem instalasi gas medis berguna untuk memberi sinyal terkait kondisi gas dan vakum medis di sistem instalasi. Jika sistem mengalami kehabisan suplai kegagalan suplai karena ada kerusakan, alat ini akan memberikan petunjuk angka dan suara audio sebagai tanda adanya masalah pada tekanan gas dan vakum medis. Dengan begitu, pihak penyedia layanan kesehatan bisa segera melakukan tindakan beberapa hal yang perlu Anda ketahui terkait standar instalasi gas medis di rumah sakit. Butuh pemasangan instalasi gas medis di rumah sakit Anda? Nodemedic dengan pengalaman kerja sama dengan lebih dari 100 klinik, rumah sakit dan laboratorium siap membantu menyediakan jasa instalasi gas medis dengan kelebihan gratis konsultasi penyusunan RAB dan perencanaan gambar desain instalasi gas hubungi kami untuk detail lebih lengkapnyaTelp +62 81214880612WA 081214880612Web

PelatihanSarana dan Prasarana Rumah Sakit. Terselenggaranya pelayanan medik kepada masyarakat di rumah sakit tidak dapat terlepas dari tersedianya fasilitas pelayanan yang memadai Bangunan rumah sakit beserta seluruh aspek penunjangnya merupakan sarana tempat dimana pelayanan medik dilaksanakan. Keadaan dan kelengkapan
Instalasi Gas Medis Rumah Sakit adalah sebuah sistem yang dapat menghasilkan gas medis maupun vakum medis serta mendistribusikannya menuju ke ruangan yang membutuhkan gas medis dan vakum medis tersebut. Instalasi gas dan vakum medis pertama dikenal di Indonesia pada tahun 1970-an. Instalasi gas dan vakum medis pertama-tama dipasang di rumah sakit Husada Jakarta Utara. Sebelum sistem instalasi gas dan vakum medis dikenal di Indonesia maupun dunia, maka pelayanan akan kebutuhan gas medis diberikan langsung dari tabung gas medis nya. Saat ini cara tersebut sudah mulai dikurangi pada beberapa ruang pelayanan di Rumah Sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. Hal ini di lakukan karena banyaknya resiko selama menggunakan tabung gas medis langsung menuju ke pasien. Instalasi gas medis mempunyai hasil output yang sama dengan tabung gas medis, tetapi memiliki tingkat efisiensi yang tinggi serta dapat menjamin keselamatan pasien. Dimana sumber gas medis yang berupa tabung-tabung dengan tekanan tinggi disimpan pada sebuah ruangan yang tidak dapat diakses oleh publik secara mudah. Tempat ini lebih sering dikenal dengan sebutan Sentral gas medis. Dimana ruangan ini dibuat khusus untuk menyimpan tabung-tabung gas medis serta peralatan Sentral gas dan vakum medis lainnya. Meninjau kata-kata instalasi gas medis, berarti di dalamnya merupakan peralatan yang terangkai menjadi satu sistem sehingga dapat menyalurkan atau mengalirkan gas yang dibutuhkan di dalam setiap ruang pelayanan pada fasilitas pelayanan kesehatan atau rumah sakit. Nampak jelas bahwasanya instalasi gas medis rumah sakit adalah sistem yang terangkai dari beberapa peralatan untuk menyalurkan gas dan vakum medis ke pasien sesuai ruangan-ruangan medis pada fasilitas pelayanan kesehatan. Tentunya penyaluran atau pendistribusian ini menggunakan pemipaan. Pipa instalasi gas dan vakum medis sendiri mempunyai standar khusus sehingga dapat mengalirkan gas dan vakum agar menghasilkan keluaran yang sesuai dengan standar medis yang berlaku. Pemilihan pipa untuk instalasi gas medis rumah sakit perlu mendapatkan perhatian khusus, dikarenakan pipa yang mengalirkan gas dan vakum medis tersebut sangat vital dalam penggunaannya. Pipa yang bisa mendukung pendistribusian gas dan vakum medis adalah pipa yang berbahan tembaga atau stainless steel. Tetapi saat ini baik di Indonesia maupun di dunia pipa instalasi gas dan vakum medis yang sering digunakan adalah jenis pipa tembaga. 1. Pipa Tembaga Gas Medis Pipa tembaga ini sendiri memiliki beberapa tingkatan dan standar khusus, sudah tentu untuk instalasi gas dan vakum medis pipa tembaga yang digunakan harus menggunakan standar medis. Banyak rumah sakit serta fasilitas pelayanan kesehatan lainnya yang belum menerapkan kan standar pemipaan yang baik. Hal ini juga timbul karena instalatur sistem gas dan vakum medis memberikan spesifikasi dan standar pipa yang belum memiliki sertifikasi yang diakui oleh internasional. Di samping instalatur, Perencana instalasi gas dan vakum medis pun masih banyak yang belum memahami tentang sertifikat produk serta sertifikat manufaktur untuk standar pipa tembaga gas dan vakum medis ini. Sehingga bisa kita pahami bersama bahwa hampir lebih dari 70% sistem instalasi gas dan vakum medis yang ada di rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya di Indonesia belum mengikuti standar pipa tembaga untuk instalasi gas dan vakum medis dengan baik dan benar. Saat ini di Indonesia kami hanya menemukan 1 merk pipa tembaga yang memiliki sertifikat internasional untuk standar produksi dan manufaktur nya. Di samping pipa, masih ada beberapa peralatan lain yang dibutuhkan dalam melakukan instalasi gas dan vakum medis. Zona valve atau biasa juga dikenal dengan sebutan box valve atau area valve dan ada juga yang mengenal dengan sebutan shut off valve. Dalam artikel ini kami menyebutnya sebagai box valve. 2. Box valve Gas Medis Box valve adalah sebuah unit yang terdiri dari valve dengan jenis ball bola dengan 3 bagian tubuh katub atau dikenal dengan 3pcs body valve; selanjutnya alat pressure gauge atau penunjuk tekanan. Beberapa produk saat ini ada yang menggunakan petunjuk tekanan pressure gauge dengan sistem digital, tetapi masih banyak pula yang menggunakan analog. Yang tak kalah pentingnya saat ini ini box valve ada yang sudah dilengkapi dengan jalur emergency, dimana jalur ini digunakan apabila sistem perpipaan instalasi gas dan vakum medis yang berasal dari ruangan Sentral bermasalah. Peralatan-peralatan tersebut di atas dikemas dalam 1 kemasan berbentuk kotak atau box yang terbuat dari bahan metal ataupun dari bahan plastik. Box valve harus mempunyai pintu akses yang sangat mudah untuk dibuka maupun ditutup. Tidak diperkenankan penutup box menggunakan kunci. Karena box valve ini ini perlu diakses oleh petugas yang ditunjuk khusus apabila gedung dalam keadaan darurat seperti kebakaran atau gempa bumi. Box valve biasanya diletakkan pada area di mana terdapat petugas selama 24 jam. Lokasi tersebut misalnya di area stasiun perawat nurse station atau pos penjagaan keamanan. Berikutnya, peralatan yang tak kalah pentingnya untuk menunjang sistem instalasi gas dan vakum medis pada rumah sakit atau fasilitas pelayanan kesehatan lainnya. 3. Alarm Gas Medis dan Vakum Medis Alarm Gas Medis dan Vakum Medis Alat ini dapat memberikan sinyal kondisi gas dan vakum medis pada sistem instalasi. Di mana gas dan vakum medis mungkin saja mengalami kehabisan supply atau bahkan mengalami kegagalan supply yang diakibatkan oleh kerusakan peralatan-peralatan pada instalasi gas dan vakum medis tersebut. Peralatan ini selain memberikan petunjuk angka tekanan gas dan vakum medis secara nyata pada kondisi waktu saat itu juga harus memiliki petunjuk berupa sinyal suara audio yang akan berfungsi/bekerja apabila kondisi tekanan gas dan vakum medis sedang mengalami masalah. Alat ini dikenal sebagai alarm gas dan vakum medis. Peralatan terakhir yang paling dibutuhkan dalam sistem instalasi gas dan vakum medis adalah inlet dan outlet. 4. Inlet dan Outlet Gas Medis Inlet dan Outlet Gas Medis Peralatan tersebut inlet dan outlet gas dan vakum medis terletak berdekatan dengan pasien dan berada di ruangan yang membutuhkan layanan gas dan vakum medis, seperti ruang rawat inap, ruangan IGD, ruangan ICU, ruangan NICU, ruangan PICU, ruangan operasi, ruangan isolasi, ruangan tindakan dan lain sebagainya. Inlet dan Outlet Gas Medis berfungsi sebagai alat untuk mengeluarkan gas bertekanan menuju ke pasien melalui peralatan kesehatan serta alat ukur laju aliran gas medis yang juga merupakan alat kesehatan. Sedangkan inlet adalah sebuah alat yang berfungsi untuk menghisap udara serta menampung cairan-cairan dari tubuh manusia pasien. Inlet dan outlet gas dan vakum medis tersebut sangat penting peranannya dalam sistem instalasi gas dan vakum medis, oleh karenanya fasilitas pelayanan kesehatan harus benar-benar paham cara menggunakan serta merawat outlet dan inlet gas dan vakum medis. Disamping penggunaan dan pemeliharaan instalasi gas medis, kita juga perlu mengetahui ragam serta standar peralatan ini. Sehingga kita bisa mengetahui peralatan mana yang cocok untuk digunakan di fasilitas pelayanan kesehatan atau Rumah Sakit kita. Itulah beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam membangun sebuah sistem instalasi gas dan vakum medis. Semua peralatan sistem instalasi ini membutuhkan sumber gas medis dan vakum medis, sumber ini banyak dikenal dengan sebutan sentral gas dan vakum medis. Sentral gas sendiri memiliki beberapa jenis model serta kegunaan sesuai dengan masing-masing gas yang dibutuhkan, misalnya gas oksigen, dinitrogen oksida, nitrogen, karbondioksida, udara tekan medis dan gas lainnya. Disamping itu ada juga sumber atau sentral yang dapat menghasilkan udara tekan medis dan udara tekan alat. Serta sumber atau sentral yang dapat menghasilkan udara hisap atau vakum. Forum Instalasi Gas Medis Tanya jawab seputar Instalasi Gas Medis, semoga bisa menjadi forum dan wadah bagi semua pelaku kesehatan di Indonesia. 1. Mohon buka 2. Lalu klik SIGN UP 3. Isikan Username dengan NAMA KEREN ANDA 4. Isikan email anda 5. Buat Password Silahkan Berdiskusi masalah apapun juga seputaran Dunia instalasi gas medis..Salam Instalasi Gas Medis "INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan
MerencanakanDan Pelaksanaan System Gas Medik di Rumah Sakit, Pada Intinya Mencakup Sistim Penyediaan Sentral Gas Medik, Proses Pemasangan Hingga Outlet Gas Medik Di BedHead. Instalasi Gas Medis Terdiri Dari Beberapa Bagian Penting Antara Lain: Sentral Gas Medis. Box Valve & Alarm. Jaringan Pipa Instalasi Gas Medis. Outlet Gas Medical.
Post Views 1,698 Gas medis adalah gas yang digunakan dalam mendukung kinerja medis pada keseharian nya, namun banyak sekali gas medis yang belum kita tau jenis nya, penggunaan gas medis adalah hal yang sangat vital bagi suatu rumah sakit , mengenal serta memahami nya tentunya sangat diharapkan dapat membantu anda agar menggunakan jenis gas ini dengan lebih baik dan mendapatkan gas tersebut di distributor gas medis. Di dalam penggunaan nya gas sudah menjadi hal yang sangat vital pada setiap rum ah sakit, kegunaan nya berhubungan dengan lancarnya operasional dirumah sakit, hampir setiap rumah sakit membutuhkan gas ini agar dapat menunjang sarana dan prasarana di rumah sakit, dengan tidak adanya gas medis tentunya akan menghambat segala operasional di rumah sakit, oleh karena itu betapa pentingnya jika kita harus mengetahui jenis dan tau tempat untuk mendapatkan nya, bisa di dapatkan di distributor gas medis. Berikut adalah jenis gas medis yang ada di rumah sakit serta penjesalan nya 1. Oxigen / o2 Penggunaan gas ini dalam medis sudah di perkenalkan sejak tahun 1800, gas ini adalah gas wajib yang harus ada di dalam rumah sakit, gas ini digunakan untuk berbagai kebutuhan termasuk sebagai alat bantu pernapasan bagi pasien yang membutuhkan , namun tidak hanya sebagai alat bantu pernapasan pada pasien tapi juga masih ada fungsi lain nya yaitu sebagai alat bantu pernapasan bagi pasien yang menjalani operasi , penanganan trauma, pasien berpenyakit jantung dan masih banyak lagi kegunaan dari gas oxogen ini. 2. Nitrogen Nitrogen digunakan sebagai gas yang banyak di gunakan untuk therapy, salah satu therapy nya adalah cyrotherapi, cyrotherapi adalah gas yang digunakan untuk menyembuhkan tumor yang ada pada bagian tubuh manusia, cara pakai nya adalah dengan cara mengoles nitrogen ke bagian kulit, dengan memanfaatkan dingin dengan tempratur yang sangat rendah, nitrogen ini juga di fungsikan sebagai media penyimpanan sel jaringan , berfungsi sebagai campuran untuk melakukan tes terhadap paru paru dan juga digunakan sebagai campuran obat. 3. Dinitrogen Oksida Gas ini juga kita kenal sebagai gas tertawa, gas ini banyak di gunakan oleh dokter gigi untuk dijadikan analgesik atau penghilang nyeri, sejak itu gas ini digunakan banyak digunakan untuk pembedahan, namun sering sekali terjadi nya kontradiksi sehingga penggunaan gas ini tidak di sarankan, bagi teman teman yang ingin mendapatkan gas ini dapat mendappatkan nya pada distributor gas. Baca Juga 5 Manfaat Bulldozer 4. Karbon Dioksida Penggunaan gas ini sangat sering di gunakan untuk tindakan insuflasi, untuk proses operasi yang tidak invasive, dan juga digunakan sebagai stimulasi sebelum melakukan anastesi, karbon dioksida biasanya disediakan di dalam tabung, gas ini anda bisa dapatkan pada distributor gas yang ada di kota anda. 5. Medical Air Medical air adalah udahra medis yang di gunakan di rumah sakit, hasil dari compressed air , udara yang sama sekali tidak terkotaminasi dengan hal apapun dan ,membuat gas ini menjadi gas yang paling murni , tidak memilki baud an juga tidak memiliki suhu yang lembab seperti gas lain, medical air membantu pasien agar tetap bernapas dengan lancar dan nyaman , medical air tidak hanya digunakan sebagai alat bantu pernapasan tapi juga sebagai gas untuk menggerakan alat. Tadi adalah jenis jenis gas medis yang ada di rumah sakit sampai saat ini, mudah mudah an teman teman terbantu dengan informasi ini, dan dapat menggunakan gas dengan bijaksana .
Penyimpananrekam medis pasien rawat inap di RSPAD Gatot Soebroto yakni selama 5 (lima) tahun, telah sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor Tahun 2008 tentang rekam medis bahwa rekam medis pasien rawat inap di rumah sakit wajib disimpan sekurang-kurangnya untuk jangka 5 (lima) tahun terhitung dari tanggal terakhir TUGAS FARMASI RUMAH SAKITPENGELOLAAN GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT DISUSUN OLEH ARINI EKA PRATIWI1111102000051 FARMASI 7B PROGRAM STUDI FARMASIFAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANUNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA2015GAS MEDIS DI RUMAH SAKITPendahuluan Gas Medis adalah gas dengan spesifikasi khusus yang dipergunakan untuk pelayanan medis pada sarana kesehatan; Instalasi Pipa Gas Medis adalah seperangkat prasarana perpipaan beserta peralatan yang menyediakan gas medis tertentu yang dibutuhkan untuk menyalurkan gas medis ke titik outlet diruang tindakan dan perawatan; Sentral gas medis adalah seperangkat prasarana beserta peralatan dan atau tabung gas/liquid yang menyimpan beberapa gas medis tertentu yang dapat disalurkan melalui pipa instalasi gas medis; Instalasi Gas Medis selanjutnya disingkat IGM adalah seperangkat sentral gas medis, instalasi pipa gas medis sampai Lingkup Gas Medisa. Ruang Sistem pemipaan dan Secondary Gas MedisJenis Gas Medis yang dapat digunakan pada sarana pelayanan kesehatan meliputi a. Oxygen O2b. Nitrous Oksida N2Oc. Nitrogen N2d. Karbon dioksida CO2e. Cyclopropana C3H6f. Helium Heg. Udara tekan Compressed Air Medical Breathing Airh. Mixture gasGas medis yang dapat digunakan melalui Instalasi Gas Medis meliputi a. Oxygen O2b. Nitrous Oksida N2Oc. Nitrogen N2d. Karbon dioksida CO2e. Udara Tekan Compressed Air Medical Breathing Air Instalasi Gas MedisInstalasi gas medis di sarana pelayanan kesehatan harus memenuhi persyaratan keamanan, desain, lokasi, penyimpanan dan alat penunjang lainnya.1 Instalasi pipa Gas Medik dan jumlah outlet Gas Medis, dipasang sesuai kebutuhan pelayanan yang diberikan oleh sarana pelayanan kesehatan.2 Desain instalasi pipa Gas Medik sebagaimana dimaksud pada ayat 1 harus dilengkapi kran-kran, pressure, gauge, alarm, dan tanda peringatan spesifikasi.3 Lokasi sentral gas medis harus jauh dari sumber panas dan oli serta mudah dijangkau sarana transportasi, aman dan harus terletak di lantai dasar.4 Ruang sentral gas medis harus memiliki luas yang cukup, mudah dilakukan pemeliharaan, dilengkapi ventilasi, pencahayaan yang memadai, memenuhi persyaratan spesifikasi.5 Gas medis sebelum dialirkan melalui pipa distribusi harus dilengkapi penyaring filter.6 Desain perpipaan harus memperhitungkan kapasitas gas yang persyaratan dan spesifikasi gas medis yang menggunakan IGM sebagaimana yang telah disebutkan di IGM harus diuji dan diperiksa secara berkala minimal 1 satu kali dalam 3 tiga tahun.2 Setiap tabung gas medik harus diuji secara periodik selama dalam periode masa berlaku.3 Pengujian sebagaimana dimaksud pada ayat 2 dilakukan oleh institusi penguji yang gas medis harus dilengkapi sertifikat analisa kualitas yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. Pimpinan sarana pelayanan kesehatan bertanggung jawab terhadap penggunaan dan pemeliharaan dan Pengawasan1 Pembinaan dan pengawasan terhadap semua kegiatan yang berhubungan dengan pelaksanaan Keputusan ini dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota.2 Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam melakukan pembinaan dan pengawasan dapat melibatkan berbagai instansi lain terkait dan organisasi profesi bidang dan Kelengkapan Tabung Gas Medisa. Syarat Tabung Gas Medis 1. Tabung gas memiliki sertifikat test yang masih Kepala tabung memiliki tutup dan segel3. Kran / valve tabung mempunyai ulir yang baik dan jenis ulir yang berbeda sesuai dengan jenis gas yaitu Oksigen, ulir dalam Nitrogen oksida, ulir luar Karbon dioksida, ulir luar Udara tekan ulir, dalam4. Tabung di cat dengan warna yang berbeda sesuai dengan jenis gas yaitu Oksigen, berwarna putih; Nitrogen oksida, berwarna biru; Karbon dioksida, berwarna hitam; Nitrogen, berwarna abu abu; Udara tekan, berwarna hijau; Vacum udara hisap, berwarna Kelengkapan Tabung Gas MedisTabung gas medis harus dilengkapi dengan 1. Tulisan nama jenis gas medis dari bawah keatas dengan warna yang Diberikan label yang jelas meliputi Nama Perusahaan; Nama Gas; Kandungan purity; Volume isi tabung; Tekanan gas; Tanggal pengisian; Nomor Tabung; Masa uji tabung;3. Diberikan stiker tanda Hazard yang menyebutkan Sifat gas; Peringatan peringatan; Pertolongan pertama; Nama Tanda kepemilikan tabung gas Alat penunjang untuk pengoperasian yaitu 1 satu buah slang tubing ; 1 satu buah masker nasal ; 1 satu buah kunci regulator dan kunci tabung; 1 satu buah dorongan trolley .d. Penyimpanana Tabung-tabung gas medis harus disimpan berdiri, dipasang penutup kran dan dilengkapi tali pengaman untuk menghindari jatuh pada saat terjadi Lokasi penyimpanan harus khusus dan masing masing gas medis dibedakan Penyimpanan tabung gas medis isi dan tabung gas medis kosong dipisahkan, untuk memudahkan pemeriksaan dan Lokasi penyimpanan diusahakan jauh dari sumber panas, listrik dan oli atau Gas medis yang sudah cukup lama disimpan agar dilakukan uji/test kepada produsen, untuk mengetahui kondisi gas medis Pendistribusian .a Distribusi gas medis dilayani dengan menggunakan Trolly yang biasa ditempatkan berdekatan dengan Pemakaian gas diatur melalui flow meter pada Regulator harus ditest dan Penggunaan gas medis sistem tabung hanya bisa dilakukan satu tabung untuk satu Tabung gas beserta trolly harus bersih dan memenuhi syarat sanitasi/ dan Spesifikasi Gas Medis yang Menggunakan IGM1. Setiap jaringan saluran gas medis di lengkapi dengana. 1 satu unit kran induk main valve dipasang pada sentral gas 1 satu unit kran distribusi distribution valve dipasang pada tiap bagian Sekurangnya 1 satu unit kran pembagi zone valve dipasang sesuai dengan pembagian Sekurangnya 1 satu unit kran darurat emergency valve dipasang pada ruang 1 satu unit pressure gauge induk dipasang pada 1 satu unit pressure gauge ditiap jalur distribusi IGM dilengkapi dengan IGM dilengkapi dengan Pada ruang sentral gas medis di pasang lampu peringatan yang dapat dibaca dengan jelas yaitu a. Sentral Gas Medis;b. Yang tidak berkepentingan dilarang masukc. Dilarang merokok;d. Jauhkan dari panas dan Seluruh IGM harus dilakukan test Setiap tabung perpipaan dan out let diberi warna sesuai dengan Instalasi / perpipaan di dalam tembok harus dilapisi pipa Ruang Gas Medisa. Lokasi ruang gas medis mudah dijangkau transportasi untuk pengiriman dan pengambilan tabung;.b. Harus aman / jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya ledakan / kebakaran;c. Jauh dari sumber panas oli dan sejenisnya;d. Disediakan ruang operator/ petugas dan dilengkapi fasilitas kamar mandi / WC;e. Ukuran Ruangan gas medis;Luas ruangan disesuaikan dengan jumlah dan jenis gas medis yang dipergunakan dan memperhatikan kelonggaran bergerak bagi operator/petugas pada saat penggantian / pemindahan tabung dan kegiatan pemeliharaan;f. Bangunan Ruangan gas medis harus memenuhi persyaratan Konstruksi beton permanen; Penerangan yang memadai; Sirkulasi udara yang Kelengkapan Sentral Gas Medisa. Dipasang alat pemadam kebakaran;b. Dipasang sekat / pemisah antara jenis-jenis gas yang ada dan dilengkapi dengan pintu;c. Dipasang rambu bahaya dan alarm;d. Disediakan tool kit khusus dan tidak dicampur dengan peralatan lain;e. Dipasang alat Penataan Ruang Sentral Gas Medisa. Harus diatur penempatan tabung tabung kosong dan tabung berisi;b. Dilarang menyimpan barang barang selain untuk keperluan penanganan gas pada ruangan penyimpanan gas dan sentral gas;c. Apabila tabung tidak dipergunakan atau tidak disambungkan ke instalasi perpipaan gas medis, kran induk harus selalu tertutup, walaupun tabung dalam keadaan kosong;d. Diupayakan jangan sampai ada tabung yang jatuh / Syarat pipa gas medisa. Pipa yang dipergunakan harus terbuat dari tembaga dengan kadar 99 % sembilan puluh sembilan persen atau stainless steel, yang dinyatakan dengan sertifikat Pipa yang akan dipasang harus Pipa gas medis harus diberi warna sesuai dengan gas medis yang Pipa gas medis harus memenuhi keamanan terhadap struktur dan utilitas dari bangunan unit sarana pelayanan Ukuran pipa disesuaikan dengan kebutuhan / desain yang Penyambungan pipa harus dilas dengan menggunakan kawat las perak, agar sambungan pipa rapat sempurna dan tahan lama, Gas yang dipergunakan adalah campuran oksigen, Acetyline dan pada proses pengelasan harus dialiri gas Pemasangan instalasi pipa diatas plafon harus dilengkapi dudukan dan gantungan yang diikat kuat pada dak Pemotongan pipa harus menggunakan cutter Jarak dudukan / penempatan satu dengan lainnya rata rata 1 satu meter, baik vertikal maupun Pemasangan instalasi pipa gas medis harus dalam dinding dan dilindungi pipa Diberikan tanda / stiker jenis gas dan arah aliran gas dalam Seluruh jaringan instalasi pipa gas medis dilengkapi a 1 satu unit kran induk dipasang di ruang sentral;b 1 satu unit kran distribusi dipasang di tiap lantai;c Kran pembagi Zone Valve sesuai kebutuhan;d Kran darurat sesuai kebutuhan, dipasang diruang Pemasangan Out let Gas Medisa. Wall gas medis jenis wall outlet dipasang / ditanam pada dinding dengan ketinggian antara 140 s/d 150 Cm diatas lantai. Bila digunakan untuk melayani 1 satu Bed, maka diletakkan di sebelah kanan Bed dan bila digunakan untuk melayani 2 dua Bed maka Wall Outlet diletakkan ditengah tengah 2 dua Bed tersebut. Untuk pemakaian di kamar Operasi, Wall Outlet dipasang di dinding dekat dengan bagian kepala pasien pada meja operasi. Untuk pemakaian di bagian lain Wall Outlet dipasang pada dinding yang berdekatan dengan peralatan kedokteran yang Pipa yang akan dipasang harus pada plafon dan dekat dengan titik pemakaian, biasanya dekat dengan bagaian kepala dari tempat tidur pasien pada Ruangan New Born Room dan Premature Room, Overhead Outlet dipasang diatas tempat tidur Ceiling ColumnPenempatan / pemasangan Ceiling Column sama dengan Overhead Outlet, berhubung alat ini memiliki beban yang cukup berat 100 Kg, maka harus digantung pada konstruksi plafon yang kuat menahan beban Pemasangan Out let pada ruang operasi / bedah maupun peralatan harus berfungsi secara otomatis, Out let akan tertutup rapat pada saat tidak terpakai dan terbuka apabila telah disambungkan dengan alat penyalur gas Urutan pemasangan Out let gas medis harus tetapa Oksigen;b Nitrous oxide;c Udara tekan;d Udara Pemasangan setiap out let gas medis diberi nama gas, warna yang berbeda, ukuran drat/sekrup yang berbeda Pada Penanganan Gas MedisKategori gas medis dan bahaya terkait, di bagi menjadi tiga kategori Permanent keadaan gas tetap di bawah suhu normal misalnya udara medis, oksigen, Heliox 21" Liquefiable dipasok di bawah suhu normal, tetapi dalam keadaan cair misalnya karbon dioksida dan nitrogen oksida Cryogenic gas-gas ini disediakan dan disimpan pada temperatur yang sangat rendah misalnya oksigen cair dan nitrogen cairBahaya yang berhubungan dengan beberapa gas medis dapat berubah tergantung pada keadaan fisik misalnya gas atau cairan cryogenic dan dapat menghadirkan berbagai bahaya. Bahaya/Risiko Oxygen enrichment dan oksidasiOxygen enrichment adalah ketika tingkat oksigen di udara mencapai konsentrasi lebih dari 21%. Dalam sebagian besar keadaan, situasi ini berkembang tidak terdeteksi karena gas oksigen tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Sifat oksigen membuatnya sangat berbahaya karena orang jarang dapat mendeteksi tanpa peralatan pemantauan enrichment dapat ditimbulkan karena Kebocoran dari koneksi yang buruk, rusak atau peralatan kurang terpelihara Menggunakan tingkat aliran oksigen atau gas pengoksidasi yang berlebihan Peralatan oksigen dibiarkan hidup ketika tidak diperlukan Ventilasi yang buruk atau tidak memadai di daerah di mana oksigen atau gas pengoksidasi digunakan atau disimpanBahaya utama dari lingkungan yang kaya akan oksigen adalah kebakaran dan ledakan. Di mana kadar oksigen yang cukup tinggi membuat bahan-bahan yang bahkan dianggap tidak mudah terbakar dan tahan api dapat terbakar. Beberapa bahan mungkin menjadi eksplosif. Peningkatan konsentrasi oksigen hanya 4% menggandakan risiko pengapian dan tingkat pembakaran untuk banyak item umum. Pengapian dapat terjadi dari sumber pengapian energi rendah misalnya percikan kecil dari listrik/statis atau gesekan ringan. Pada konsentrasi oksigen yang lebih tinggi pengapian mungkin memerlukan sedikit panas atau energi yang membakar dan ledakan mungkin tampak sebuah lingkungan atau wilayah klinis kaya oksigen, item umum berikut sangat rentan terhadap pembakaran Rambut dan pakaian Sprei, kasur, bantal dan tirai Dressing, terutama jika obat atau 'basah' diobati dengan salep, liniments, emolien, dll Desinfektan kulit untuk pembedahan Sanitasi tangan gel dan penggosok tangan dan setiap minyak, salep atau krim Karton dan kertas Bahan kimia dan peralatan yang digunakan untuk pembersihan dan desinfeksi Peralatan listrik dan elektronikUntuk meminimalkan risiko pengayaan oksigen oxygen enrichment dan kebakaran oksidasi bila menggunakan oksigen, nitrous oxide atau Entonox" atau gas pengoksidasi, lihat lembar data produk untuk informasi Pastikan tangan dan pakaian bersih dan bebas dari minyak, pelumas, gel sanitasi tangan atau krim tangan Gunakan hanya peralatan yang dirancang khusus untuk digunakan dengan oksigen atau gas pengoksidasi Pastikan flowmeters dan regulator dalam tanggal service mereka Gunakan laju aliran gas yang tepat yang sesuai dengan metode pengiriman dan indikasi klinis Selalu mengubah gas off pada sumber stop kontak bila tidak digunakan Simpan silinder hanya di tempat penyimpanan gas yang dapat berkembang di mana bahan yang mudah terbakar disimpan dengan adanya gas pengoksidasi jangan pernah menyimpan tabung gas dengan kain, bahan kimia atau bahan yang mudah terbakar!Bahaya/Risiko TekananPenting untuk memperhatikan tekanan di mana gas disimpan dan digunakan. Tabung gas medis diisi dengan tekanan 127 bar sampai 300 bar 63-150 kali lipat dari ban mobil Anda. Tekanan itu sendiri belum tentu berbahaya. Situasi berbahaya terjadi ketika tekanan salah dalam penanganan. Waspadalah terhadap risiko berikut saat menggunakan gas medis bertekanan Debu dan partikel lainnya dapat memasuki mata atau kulit Gas bertekanan dapat memasuki jalan antara permukaan orbital dan bola mata, menyebabkan avulsi mata Gas mungkin masuk melalui kulit ke dalam pembuluh darah dan dapat menyebabkan emboli fatal Tidak memadainya peraturan tekanan pasokan gas dapat mengakibatkan trauma pernafasan parah Rilis cepat gas dari silinder dapat menyebabkan katup atau peralatan yang terhubung menjadi sangat dingin, menyebabkan coldburn parah pada setiap daerah kulit yang terpapar Rilis cepat gas pengoksidasi yang memasuki peralatan dapat menyebabkan gelombang tekanan kuat yang terbentuk di dalam regulator dan tabung, menyebabkan pembakaran atau mungkin ledakan kontaminan dalam peralatan Peralatan yang terhubung tidak aman, untuk outlet silinder atau dinding, dapat dikeluarkan dengan konsekuensi serius Silinder mengalami kerusakan mekanik misalnya terjatuh atau hancur atau kebakaran dapat menyebabkan silinder pecah. Mengakibatkan pelepasan ledakan isi mungkin sangat merusak dan dapat menyebabkan cedera yang fatal Kerusakan leher silinder dapat menyebabkan silinder untuk berperilaku seperti torpedo atau roket. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan ekstrim untuk properti dan cedera yang fatal Jika silinder jatuh, jangan pernah mencoba untuk menghentikannya bergerak. Karena Anda mungkin kehilangan anggota badan!Ledakan silinder dapat melakukan perjalanan lebih dari 300 meter, sedangkan silinder 'torpedo' atau 'meroket' dapat melakukan perjalanan lebih SuhuOksigen dan nitrogen yang dipasok ke rumah sakit baik dalam bentuk gas dan cair. Bentuk cair gas cair cryogenic disimpan kurang dari -180C. Suhu bisa turun lebih jauh, karena perluasan dari cairan ke gas. Gas cair dan uap mereka dapat menyebabkan coldburn ke bagian tubuh yang terbuka. Luka bakar ini sebenarnya disebabkan oleh panas tubuh sendiri seperti yang cepat ditarik melalui area kulit dan jaringan yang terkena dengan cairan atau yang terlalu lama juga dapat menyebabkan radang dingin, mungkin menyebabkan hilangnya ekstremitas tubuh seperti jari tangan, jari kaki dan hidung. Kabut dapat timbul di sekitar pembawa pengiriman cryogenic. Hal ini disebabkan oleh kondensasi uap air dari udara. Kabut ini menyebabkan jarak pandang yang rendah di daerah dan konsentrasi tinggi gas yang disampaikan. Pelatihan khusus harus diselesaikan oleh semua personil yang dibutuhkan untuk menangani gas cryogenic. Jika Anda bekerja dengan ini, pastikan Anda menyelesaikan kursus pelatihan yang relevan. Ketika bekerja dengan cairan cryogenic, seperti mengisi termos nitrogen dari Dewars, personil harus memakai peralatan berikut Personal Protective PPE yang dirancang khusus untuk perlindungan dari gas cryogenic Full-face visor Sarung tangan pelindung Sepatu keselamatan ApronSelain itu, semua pekerja harus berpakaian yang sesuai untuk prosedur yang akan dilaksanakan Baju lengan panjang Celana panjang Celana tidak boleh terselip di kaus kaki atau sepatu Jika memakai rok, maka celemek apron panjang harus dipakaiBahaya/Risiko Sesak NapasSesak napas dapat terjadi di mana lingkungan setempat kekurangan oksigen konsentrasi oksigen di bawah 20%. Nitrogen, nitrous oxide, karbon dioksida dan helium dapat menyebabkan hal ini. Gas-gas lain dapat menyebabkan sesak napas, tetapi tidak biasa di sekitar rumah sakit. Penilaian risiko harus dilakukan dan direkam untuk semua situasi di mana gas-gas ini digunakan, dan Standar Prosedur Operasi harus diletakkan di tempat untuk meminimalkan berikut menunjukkan efek dari konsentrasi rendah oksigen di lingkungan di Atmosfer %Efek 21% to 18%Gejala tidak mudah terdeteksi. 18% to 11%Pengurangan kinerja fisik dan intelektual. Penderita tidak menyadari hal ini. 11% to 8%Pada 11%, pingsan dapat terjadi dalam beberapa menit tanpa peringatan terlebih dapat terjadi di bawah 11% 8% to 6%Pingsan akan terjadi setelah waktu yang sangat berhasil mungkin jika dilakukan segera. 6% to 0%Pingsan dan ketidaksadaran dalam terjadi segera. Resusitasi sukses tidak otak sangat mungkin bahkan jika resusitasi berhasil. Tabel berikut menunjukkan efek dari peningkatan konsentrasi karbon dioksida di lingkungan Dioxide di Atmosfir %Efek 2 % to 4%Mungkin merasa sedikit sesak napas. Meningkatnya tingkat pernapasan. 5%Setelah sekitar 30 menit terpapar sakit kepala, pusing dan berkeringat dapat terjadi. 5% to 9 %Mengganggu kegiatan. Sulit bernapas. 9% to 12%Fatal pada paparan sekitar 4 jam. Kasus yang Terjadi saat Penggunaan Gas Medis di Rumah SakitKasus 1Di pusat bedah rawat jalan yang baru dibuka di Austria, pasien yang dibius mengalami hipoksia selama induksi anestesi, dan meninggal setelah gagal dalam upaya cardiopulmonary resuscitation CPR. Berdasarkan kasus tersebut, penyebab dari pasien yang mengalami hipoksia selama induksi anestesi yaitu karena terdapat kesalahan dalam menghubungkan pipa oksigen dengan tangki nitrous oxide dalam tahap konstruksi. Pada kasus ini, Jaksa menuduh seorang teknisi yang melakukan kesalahan dalam menghubungkan pipa gas, dan menyalahkan ahli anestesi yang tidak dapat menemukan ataupun menangani kesalahan yang 2Di Jerman, seorang pria 19 tahun mengalami kecelakaan dengan sepeda motor, tapi jelas hanya luka ringan. Selama induksi anestesi, pasien mengalami serangan jantung dan meninggal meskipun upaya CPR. Investigasi oleh jaksa mengungkapkan bahwa pipa oksigen dihubungkan dengan tangki nitrous oxide di ruang bawah tanah rumah sakit. Berdasarkan kasus tersebut, jelas diketahui bahwa kesalahan terjadi akibat pengelolaan gas medik yang tidak mengkuti prosedur 3Di Swiss, pipa oksigen dari mesin bypass jantung dihubungkan dengan pasokan nitrous oxide; pasien meninggal di ruang operasi akibat hipoksia. 'Neue Zuercher Zeitung', surat kabar nasional Swiss, melaporkan pada 4 April 2004 bahwa pipa oksigen telah dipasang pada soket dinding nitrous oxide dari pasokan gas sentral. Ini menunjukkan bahwa jika sebelumnya misconnected nitrous oxide telah dilaporkan ke sistem laporan insiden kritis ini mungkin telah membantu untuk menghindari kesalahan fatal 4-6Di Jerman, empat wanita meninggal dalam beberapa minggu di satu rumah sakit saat menjalani induksi anestesi untuk operasi caesar. Dalam tiga kasus, jaksa membuktikan bahwa pipa oksigen dan nitrous oxide yang misconnected dalam mesin anestesi. Teknisi yang bertanggung jawab secara resmi dihukum. Analisa KasusBerdasarkan 6 kasus yang telah disebutkan, kasus yang dapat menyebabkan kematian pasien ini berkaitan dengan anestesi dan pemberian oksigen pada pasien. Dengan kata lain, kesalahan yang terjadi merupakan kesalahan dalam Instalasi Gas kasus pertama, pasien meninggal karena mengalami hipoksia selama induksi anestesi yang disebabkan oleh kesalahan dalam menghubungkan pipa oksigen dengan tangki nitrous oxide dalam tahap konstruksi. Dalam kasus ini yang seharusnya bertanggung jawab adalah seorang teknisi yang keliru dalam menghubungkan pipa dan ahli anestesi yang tidak dapat menemukan ataupun menangani kesalahan kasus kedua, pasien yang awalnya hanya mengalami luka ringan akibat kecelakaan sepeda motor meninggal pada saat induksi anestesi. Pasien mengalami serangan jantung dan meninggal meskipun upaya CPR. Kesalahan ini juga disebabkan karena pipa oksigen yang seharusnya dihubungkan dengan tangki oksigen, alih-alih malah dihubungkan dengan tangki nitrous oxide di ruang bawah tanah rumah sakit. Kesalahan teknis dalam menghubungkan pipa ini disebabkan karena kurangnya pembinaan dan pengawasan dalam Instalasi Gas kasus ketiga, keempat, kelima dan keenam, kesalahan yang timbul juga disebabkan karena salah menghubungkan gas oksigen dengan gas nitrous oxide yang menyebabkan pasien meninggal. Jelaslah sudah bahwa disini yang harus bertanggung jawab adalah semua pihak yang terkait dengan Instalasi Gas Medik, seperti dokter, ahli anestesi, teknisi dan bahkan mungkin saja distributor atau produsen gas. Karena bisa saja produsen salah dalam pengisian atau pelabelan tabung yang berisi gas. Pihak rumah sakit bisa saja langsung mempercayai kebenaran isi dari tabung gas tersebut tanpa pengecekkan yang harusnya dilakukan adalah dengan mengadakan pengawasan-pengawasan sampai dengan menegakkan peraturan perundang-undangan yang ada. Menurut hukum Uni Eropa, standar untuk mesin anestesi telah ditetapkan oleh Komisi Eropa Anaesthetic Workstations and their modulesParticular Requirements; EN7401998A12004 termasuk mekanisme keamanan yang berbeda untuk mencegah misconnection pasokan pipa gas atau ventilasi yang berlebihan nitrous oxide Swiss bukan anggota Uni Eropa, tetapi telah menerapkan standar Uni Eropa untuk produk medis dalam hukum nasional Medizinprodukte Verordnung; MepV SR Di antara standar pencegahan ini adalah interlock mekanik antara kontrol meteran aliran oksigen dan nitrous oxide, yang dapat membantu untuk menghindari hipoksemia jika semua koneksi dipasang dengan benar. Dalam penelitian ini, misconnection jelas terjadi ketika jaringan pipa yang dihubungkan kembali setelah layanan teknis atau perbaikan, atau dalam tahap konstruksi. Dengan demikian, tidak mungkin bahwa misconnection tersebut dapat dihindari dengan mekanisme standar keselamatan. Satu-satunya mekanisme teknis untuk mendeteksi misconnected pipa dan nitrous oxide yang keluar dari pipa oksigen yaitu dengan menggunaka oxygen analyser. Oleh karena itu, sesuai dengan standar Eropa EN 740 oxygen analyser harus dimasukkan dalam semua mesin anestesi dan menurut Standar American Society of Anesthesiologists ASA dan Association of Anaesthetists of Great Britain and Ireland AAGBI, misalnya, tidak ada anestesi yang harus dilakukan tanpa oxygen analyser. Sumber Menteri Kesehatan. 2002. Penggunaan Gas Medis pada Sarana Pelayanan Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. Kemenkes RI Nomor 1439/Menkes/SK/XI/ H, et al. 2007. Fatal Error in Nitrous Oxide Delivery. Anaesthesia, 2007, 62, pages 12021206. Staf wanita Rumah Sakit yang terpajan gas anestesi, secara signifikan meningkatkan abortus spontan, anak yang dilahirkan mengalami kelainan kongenital (studi restrospektif di Rumah Sakit Ontario terhadap 8.032 orang, tahun 1981-1985). Penggunaan peralatan medis dan nonmedis di Rumah Sakit harus dilakukan sesuai dengan indikasi Perawatan kesehatan pasien di rumah sakit umumnya menggunakan gas medis yang cara kerja dan fungsinya juga berbeda-beda. Secara umum, gas medis adalah gas spesifik yang dipisahkan dari udara secara individual dan digunakan untuk berbagai aplikasi Gas MedisAda enam jenis gas medis yang umum digunakan di rumah sakit Gas oksigen Udara medis Karbon dioksida Gas nitrogen Nitrous oksida Gas heliumGas OksigenOksigen merupakan gas paling mendasar dalam kehidupan, dan digunakan bagi pasien yang mengalami kekurangan oksigen atau saturasi oksigen dalam darahnya di bawah merupakan gas medis yang diperlukan di setiap pengaturan perawatan kesehatan, dan digunakan untuk resusitasi dan terapi inhalasi. Rumah sakit menggunakan oksigen ketika pasien menghadapi masalah dalam menghirup udara atau ketika paru-paru berhenti menghirup oksigen seperti pada penggunaan ventilator untuk MedisUdara medis mengacu pada pasokan udara bersih terkompresi yang digunakan untuk mendistribusikan gas medis. Udara medis harus bebas dari kontaminasi dan partikel, tidak terpapar minyak atau bau, dan bersifat kering untuk mencegah penumpukan air di pipa fasilitas pasien berada di ruang operasi, baik dalam keadaan darurat atau tidak, ahli bedah mengandalkan kompresor udara medis bebas minyak oil free medical compressor untuk menjaga pasien tetap nyaman dan medis memberi kekuatan pada peralatan medis yang digerakkan oleh udara seperti resusitasi, instrumen bedah mulut, instrumen ortopedi, dan ventilator. Udara medis umumnya digunakan di ruang ICU dan dioksidaUntuk operasi minimal invasif laparoskopi, endoskopi, dan artroskopi karbon dioksida digunakan sebagai gas insuflasi meniup ke dalam rongga tubuh. Hal ini bertujuan untuk memperbesar dan menstabilkan rongga tubuh untuk memberikan visibilitas yang lebih baik pada area bedah. Paling umum, karbon dioksida digunakan dalam operasi perut dan dada, di mana ahli bedah mungkin perlu memindahkan berbagai organ untuk mencapai satu area tubuh nitrogenNitrogen adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, tidak beracun, tidak mudah terbakar. Ini tidak aktif pada suhu kamar dan tidak bereaksi secara kimia dengan logam cair memiliki temperatur beberapa ratus derajat di bawah nol dan membekukan jaringan pada kontak, sehingga juga digunakan sebagai cairan kriogen untuk membekukan dan mengawetkan darah, jaringan, dan spesimen biologis lainnya, dan untuk membekukan dan menghancurkan jaringan yang sakit kanker dan lesi kulit, pada bidang dermatologi dan OksidaNitrous oxide atau gas tertawa seperti yang umum dikenal, pada awalnya digunakan sebagai analgesik gigi dan telah digunakan secara luas dalam berbagai prosedur bedah untuk anestesi dan kerja yang tepat dari nitrous oxide tidak diketahui, tetapi efeknya terjadi di pusat nyeri otak dan sumsum tulang belakang. Pelepasan neurotransmiter diperkirakan mengaktifkan jalur nyeri desenden yang menghambat transmisi melahirkan, perawatan di ambulans, perawatan gigi, dan dalam prosedur kecil yang menyakitkan, nitrous oxide dikombinasikan dengan oksigen digunakan untuk menghilangkan rasa sakit. Karena efek anestesinya, maka Nitrous Oxyde digunakan secara khusus dalam pembedahan dan kedokteran HeliumGas helium digunakan dalam beberapa operasi paling kritis dalam industri medis. Gas Helium dapat digunakan untuk berbagai aplikasi karena karakteristik fisik dan kimianya yang berbeda, yaitu kepadatannya yang rendah, kelarutan yang rendah dan konduktivitas thermal yang prakteknya, Gas helium dikombinasikan dengan oksigen untuk pengobatan asma, emfisema, dan masalah pernapasan lainnya. Gas helium tidak digunakan untuk pengobatan penyakit yang mendasarinya, tetapi digunakan untuk mengurangi resistensi saluran udara dan kerja otot pernapasan sampai tindakan pengobatan bedah sedang mengeksplorasi penggunaan helium sebagai pengganti karbon dioksida untuk mengisi perut pasien yang menjalani prosedur perut laparoskopi karena keunggulannya dalam mencegah asidosis respiratorik pada pasien dengan kondisi komorbiditas yang menyebabkan retensi karbon image
  1. ጼի трեсто
  2. ቿևւеβեբ иниմθнтለ игев
  3. Крихեцሪ ζ
DalamUndang-Undang Nomor 23 Tahun 2003 tentang Kesehatan, Pasal 23 dinyatakan bahwa upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) harus diselenggarakan di semua tempat kerja, khususnya tempat kerja yang mempunyai risiko bahaya kesehatan, mudah terjangkit penyakit atau mempunyai karyawan paling sedikit 10 orang.
Gas Medis di Rumah Sakit Penggunaaan Gas • Non Medis • Medis Gas medis yg sering digunakan di ruangn operasi • • • • Oxigen Nitrogen Dioksida Udara tekan N2 nitrogen Hypoxemia Versus Hypoxia • Hypoxemia—Low levels of oxygen in the blood. It is measured by PaO2 and fairly easy to assess. • Hypoxia—Low levels of oxygen to the tissues. It is more difficult to assess than hypoxemia due to compensatory mechanisms and several other factors. oxigen • O2 . 99,5% • Dikemas dlm tab baja tek sktr 150 kg/cm2 • Kapasitas tabung – – – – – – 200 ltr = 0,2 M3 500 ltr = 0,5 m3 1000 1500 ltr = 1,5 m3 6000 7000 Ruang yg Menggunakan oxigen di RS • • • • • • • UGD ICU/ ICCU Unit Bedah/ Sentral Bag Anastesi Bag Penyadaran/ Penyembuhan RR KB Perawatan anak Terapi oxigen lain • Penggunaan ozone masih kontroversial,tujuannnya untuk menigkatkan kadar oksigen dalam Hb, sekarang jarang dilakukan. • Ozone disimpan dalam tabung. Oxigen • Disimpan dlm btk gas tekan pd suhu ruang, atau didinginkan sbg cairan • Rs kecil disimpan dlm tabung • RS besar akan ekonomis jika mmpunyai sistim penyimpanan oxigen cair operasi>10 sehari Oxigen • • • • • Kebanyakan mesin anastesi dipsg 2 tab oxigen Seperti tab gas biasa,isi tgt tekanan TD -182,5 celcius Percikan listrik dapat mengubah oxigen jd ozone. Dapat memudahkan kebakaran walaupun oxigen sendiri tdk mudah terbakar Large Oxygen Supply System RsCr 220 10 oxigen • Penandaan Oxidator • Wadah silinder/ tangki 02 • Penyimpanan Pd tempat kering berventilasi baik, jauhkan dari bhn yg mudah terbakar,api, panas, minyak, oli Pewarnaan Tabung • Oxigen medis Putih • N2O ; Biru • Nitrogen abu” Bahaya Oxigen • Kebakaran bersifat oksidator, membantu proses pembakaran/memperbesar nyala api • Ledakan; Bisa menimbulkan ledakan/ pecahnya tabung silinder Pencegahan bahaya oxigen • Jauhkan dari minyak, oli, gemuk, api dan zat lain yang mudah terbakar • Jauhkan dari api atau smber panas lainnya Pencegahan/ solusi saat bahaya • Jika terjadi kebakaran semprotkan pemadam Api, dry chemical • Siram air pada silinder yang ada disekitarnya supaya dingin • Ket Tabung silinder oxigen bertekanan tinggi 150 atm dapat meledak/ pecah terkena panas yang tinggi Pemaparan inhalasi • Inhalasi Menyebabkan iritasi, pusing, jika menghirup oxigen murni dalam jumlah besar • Pencegahannya Hindari hirup O2 dlm jumlah besar dan pindahkan , atasi jika ada tabung bocor • P3K Bawa penderita ke tempat yang segar & istirahatkan, jika perlu bawa segera ke rumah sakit terdekat. Pemaparan Kulit • Kulit melepuh atau luka/ beku karena pengaruh dingin, jika terkena O2 cair • Pencegahan Pakai sarung tangan, sepatu pelindung dan hindari kontak kulit dgn oksigen cair • P3K ; Siram dengan air hangat 30-40 derjat C pd bagian kulit yang terbakar/ luka karenadingin, jika perlu bawa segera ke RS Pemaparan mata • Penglihatan kabur/ iritasi ke mata • Pencegahan pakai pelindung mata saat menangani O2 cair • P3K Bilas mata dengan air bersih sekitar 15 menit & jika perlu bawa ke RS Oksigen Hiperbarik • Digunakan pada kesehatan penyelaman dan untuk terapi dekompresi. • Untuk mengatasi penyakit Caison Udara di dalam pembuluh darah • Tetanus • Penyembuhan luka Pada Diabetes Penanganan Kebocoran/ tumpahan • Stop kebocoran jika bisa dilakukan tanpa resiko. • Jika tidak bisa diatasi, segera pindahkan ke tempat yang terbuka, dijaga & dijauhkan dari api/ sumber panas serta bahan mudah terbakar • Isolasi sekitar dan dilarang masuk orang yang tidak berkepentingan. • Pada saat menutup kebocoran O2 perhatikan arah angin, jangan menghadap arah angin Nitrogen Dioksida • Merupakan gas anastetik yang paling sering digunakan • Hampir selalu tersimpan dalam tabung besar bertekanan tinggi • Penyimpanan N2O cair dalam jumlah besar hanya ekonomis untuk institusi yang besar Nitrogen Dioksida • Dalam perdagangan tersedia dlm btk cair dikemas dlm tabung baja dgn tek 60 – 70 atm • Kapasitas tabung , 2, 5, 27, 30 kg Nitrogen Dioksida • Ruang pengguna di RS – ICU/ ICCU – Kamar Operasi – Ruang anastesi – Ruang endoskopi – Ruang bedah gigi Nitrogen Dioksida • Karena suhu kritisnya diatas suhu ruang 36,5 C, gas ini dapat tetap dalam bentuk cair tanpa didinginkan • Bila suhunya meningkat melebihi suhu kritis maka akan berubah bentuk jadi gas N2O • Penggunaan dianggap sebagai anastetik yg tidak toxic • Pada prakteknya diperlukan kosentrasi 70 % untuk membuat tidak sadar • Cara paling tepat untuk memastikan sisa N2O hanya dengan mengukur berat tabungnya karena berat kosong tabung sering tertera pada leher tabung ESO N2O • Kehilangan pendengaran paska operasi telinga tengah tdk diajurkan digunakan • Mendepresi sistim kardiovaskular jika digunakan tdk dgn O2 • Hipoksia • Teratogenik • Udem paru saat pembuatan nitrogen oksida jd nitrogen dioksida Penggunaan klinis CO2 • Untuk meningkatkan kedalaman anastesi dengan cepat • Pada induksi hipotermi,digunakan untuk meningkatkan vasodilatasi perifer, sehingga dapat menurunkan derjat asidosis metabolik • Diberikan selama anastesi untuk meningkatkan aliran darah ke otak pd pembedahan pasien yg mempunyai ateriosklerosis • Merangsang pernafasan pada akhir periode apneu Distribusi gas medis • Dari sumber sentral ke ruang operasi melalui jaringan pipa. • Pipa gas biasanya terbuat dari tembaga yang tidak ada sambungannnya. • Kontaminasi pipa oleh debu, minya ataupun air harus dicegah • Sisitim distribusi gas rumah sakit nampak di ruang operasi sebagai pipa-pipa. Distribusi gas medis • Peralatan di ruang operasi termasuk mesin anastesi berhubungan dengan sistim pipa melalui selang yang berbeda warna sebagai kode • Ujung pipa berhubungan dengan mesin anastesi melalui suatu sistim penghubung DISS Diameter Index Safety System yang tidak dapat ditukar untuk mencegah terjadinya salah pasang LZ3WZP.
  • 993yopqgz6.pages.dev/38
  • 993yopqgz6.pages.dev/302
  • 993yopqgz6.pages.dev/18
  • 993yopqgz6.pages.dev/230
  • 993yopqgz6.pages.dev/70
  • 993yopqgz6.pages.dev/117
  • 993yopqgz6.pages.dev/151
  • 993yopqgz6.pages.dev/19
  • 993yopqgz6.pages.dev/391
  • gas medis di rumah sakit